Chapter 57 : Sepatah Kata pun, Aku Tak Percaya

239 27 0
                                    

Di Ruang Baca Kekaisaran, insiden itu bagaikan sambaran petir, dan semua orang yang hadir pun syok sekali. Kaisar jarang-jarang menunjukkan emosi seperti itu dalam impresi mereka. Meskipun ia masih muda, selalu sulit untuk memahami pemikirannya.

Dan kini, masing-masing dari mereka secara naluriah dapat merasakan kemurkaan kaisar. Mau tak mau, mereka pun bertanya-tanya dalam hati, apakah Liu Zhong Shu ditangani dengan cara sekasar ini karena beliau ingin 'membunuh ayam untuk menakuti monyet', atau apakah ia benar-benar memiliki perasaan mendalam untuk Gui fei.

(T/N: membunuh satu orang untuk menakuti yang lainnya.)

Tak ada yang bisa menerkanya. Satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa, perkara Gui fei tidak boleh diungkit-ungkit lagi. Mengesampingkan sikap Kaisar, hanya melihat gerakan Gu Zheng barusan saja, mereka tidak berani mengatakan apa-apa lagi.

***

Gu Ling Yun tidak tahu apa yang baru terjadi di sebelah sana. Setelah bertanya secara rinci kepada Liu Piao Piao, ia kembali ke istananya dan duduk di sana, berpikir sendirian untuk waktu yang lama.

Pasti ada seseorang di balik rumor itu, makanya bisa menyebar begitu besar. Metode orang ini jauh lebih tinggi daripada metode Pangeran Jin. Mulai dari masalahnya, jika Xiao Yu Heng dipaksa melakukan sesuatu, biarpun itu hanya untuk sandiwara, akan ada jarak kecil antara Xiao Yu Heng dan ayahnya. Jika ia tidak melakukan apa-apa padanya, gelar penguasa tersesat akan bercokol mantap di kepalanya. Situasi ini sungguh dilema.

Apa yang paling mungkin diinginkan orang di balik layar adalah bagi Gu Zong Wu untuk mengkhianati Xiao Yu Heng demi dirinya, supaya mereka dapat memanfaatkan keuntungannya. Tetapi ia tahu bahwa, di novel aslinya, ketika Gu Zong Wu dipaksa sampai ke titik itu, ia tidak pernah goyah. Walaupun akhir membunuh dirinya sendiri itu terlalu tragis.

Ketika ia membacanya sebelumnya, ia hanya merasa bahwa si pemeran pendukung wanita terlalu bodoh, definisi yang sebenarnya dari "menjerumuskan ayah", dan merusak kartu bagusnya. Tetapi sekarang, Gu Zong Wu adalah manusia hidup di sampingnya. Setelah menghabiskan begitu banyak hari bersama-sama, bohong kalau bilang bahwa ia tidak punya perasaan untuk ayahnya itu.

Kadang kala, ia juga berpikiran begini. Apakah kehidupan lalunya benar-benar ada? Kenapa ingatannya jadi semakin buram?

Gu Ling Yun begitu larut dalam pikirannya sampai-sampai ia bahkan tidak menyadari kapan Xiao Yu Heng masuk.

"Yang Mulia, kenapa Anda ada di sini?" Ada begitu banyak hal yang terjadi, bagaimana bisa ia punya waktu untuk datang kemari di saat begini?

Atau ....

Sudahkah ia membuat keputusan dan akan memberitahunya?

"Makan dulu, baru bicara." Ekspresi Xiao Yu Heng seperti biasa, dan tidak ada yang tidak biasa dalam nada bicaranya.

Setelah ia mengatakan ini, Gu Ling Yun menyadari bahwa langitnya entah kapan, sudah gelap, dan ia sudah duduk di sana sepanjang sore.

Karena ia memikirkan banyak hal, ia benar-benar tidak bisa merasakan apa-apa dari makanannya. Setelah makan dua suap, ia tidak sanggup makan lagi.

Ia tidak tahu apa pun tentang hal yang terjadi Ruang Baca Kekaisaran, tetapi Xiao Yu Heng tahu persis apa yang terjadi padanya hari ini.

Menurunkan sumpitnya, ia menjelaskan, "Rumornya diciptakan oleh seorang penyihir Nan Yue. Ia sudah ditangkap dan akan dipenggal di muka umum besok. Mereka yang bekerja sama dengannya di istana juga sudah ditangkap dan dipenjarakan."

Gu Ling Yun begitu terkejut sampai-sampai mulutnya sedikit menganga. Sepanjang sore, ia memikirkan banyak kemungkinan. Tetapi yang terpikirkan olehnya, kemungkinan besar pilihan Xiao Yu Heng adalah bahwa pria itu akan menyuruhnya untuk keluar istana untuk menghindari sorotan sementara waktu. Ia bahkan sudah memikirkan apa yang akan dibawa bersamanya.

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang