Langitnya baru saja memasuki subuh dan kabutnya masih belum sepenuhnya lenyap ketika Gu Ling Yun dibangunkan oleh para dayang.
Gu Ling Yun menguap sewaktu membiarkan para dayang merecoki tubuhnya.
Setelah berdandan dan berganti pakaian, ia pun keluar dan melihat sekelompok tamu wanita berdiri di luar aula, menunggu sembari menguap.
Melihat Gu Ling Yun muncul, mereka dengan cepat menegakkan tubuhnya dan berdiri berjejer untuk menyapanya.
Kereta kuda yang luas dengan kayu elm berukir pun bergemuruh keluar dari istana, diikuti oleh sejumlah besar kereta, memenuhi seluruh jalan utamanya.
Gu Ling Yun yang berada di dalam kereta, menyibakkan tirai untuk melihat ke luar, dan menanyai Lu Zhu, "Siapa yang berdiri di barisan depan barusan ini?"
Segera setelah ia keluar, ia melihat seorang wanita bergaun sederhana berdiri di depan. Yang lainnya berkumpul jadi berdua atau bertiga, dan saling mengeluh pelan, tetapi ia dan seorang gadis berumur tiga belas tahun di sebelahnya duduk tegak lurus, dengan ekspresi serius, menunggu dalam diam.
Lu Zhu berpikir sejenak dan menjawab, "Niang niang seharusnya dengan membicarakan tentang Marchioness Zhong Yuan."
Kesadaran Gu Ling Yun sebagian besarnya terbangun setelah mendengar itu.
"Pantas saja, ternyata ia adalah bibi Kaisar, dan gadis di sampingnya pasti Putri Kang Yi. Di antara keluarga Marquis Zhong Yuan, hanya Marquis Zhong Yuan sendiri yang belum pernah kutemui."
(T/N: Bibi di sini posisinya adalah istri dari saudara lelaki dari ibunya Kaisar. Sedangkan Putri di sini gelarnya adalah Junzhu, gelar untuk para putri peringkat kedua, biasanya diberikan kepada keponakan perempuan Kaisar atau kerabat jauh lainnya dari keluarga kekaisaran.)
"Niang niang, Anda juga sudah bertemu dengan Marquis Zhong Yuan."
Gu Ling Yun berusaha keras mengingat-ingat kenangan di otaknya, tetapi tetap saja ia tidak bisa mengingatnya.
Ia pernah melihat paman Pangeran Jin yang mengajukan lamaran pernikahan untuknya. Sedangkan untuk paman kandung Kaisar, Marquis Zhong Yuan, ia benar-benar tidak memiliki kesan tentang dirinya.
"Terakhir kali di perjamuan istana, Marquis dan keluarganya kembali ke rumah keluarga istri Marquis, jadi Niang niang tidak bisa bertemu mereka. Tetapi, ketika kita berada di lapangan berburu, Marquis bahkan mengucapkan sepatah kata dengan Niang niang."
Mata Gu Ling Yun tiba-tiba penuh keraguan dan ketidakpercayaan.
Pria paruh baya dengan perut buncit dan suara yang keras?
Lu Zhu merespons dengan matanya—iya.
Selama sisa perjalanan menuju Kuil Tian Lu, Gu Ling Yun merenungi tentang bagaimanakah Marchioness Zhong Yuan bisa jatuh cinta dengan Marquis Zhong Yuan dulunya.
***
Diperlukan sekitar satu jam dari istana menuju Kuil Tian Lu. Jalanan utama hanya mencapai kaki gunung, tetapi Kuil Tian Lu tersembunyi di setengah jalan naik ke gunung, jadi mereka hanya bisa berjalan menaiki tangga.
Ketika Gu Ling Yun keluar dari kereta, langitnya sudah sepenuhnya terang.
Karena itu adalah kuil kekaisaran, kuil itu tidak dibuka untuk umum pada hari-hari biasa dan dijaga dengan ketat. Kecuali burung-burung di hutan, tak ada orang lain yang bisa mengganggu kuil, jadi kuil itu tampak sangat tenang.
Tetapi ketenangan masa lalu sekarang dirusak oleh suara kereta yang bergulir, suara tapak kaki kuda, dan obrolan yang berisik.
Mendongak dari kaki gunung, dapat terlihat bahwa sekelompok orang mengikuti Kaisar menaiki gunung dengan cara yang gagah, dan mereka sudah lebih dari setengah jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...