Setelah menerima tuduhan dari mata kedua orang itu dan Menteri Perang di sampingnya mengingatkannya dengan berdeham kecil, barulah Gu Zong Wu tersadar.
Jiao Jiao-nya sudah menikah, dan ia menikahi Kaisar, jadi ia tidak bisa mengomeli mereka.
Hati Gu Zong Wu diliputi keluhan, tetapi ia hanya bisa menghancurkannya berkeping-keping dan menelannya.
Xiao Yu Heng berjalan kembali dan duduk di bangkunya. Ekspresinya sudah kembali normal, seolah-olah kepanikan barusan ini adalah ilusi semua orang.
Menteri Perang maju ke depan dan sudah hendak berbicara sewaktu matanya tertuju pada Gu Ling Yun, yang berdiri di samping. Ia berhenti lagi dan melihat ke arah Xiao Yu Heng, seolah-olah ia ragu untuk berbicara.
Gu Ling Yun langsung paham bahwa ada yang ingin dikatakannya, dan tidak baik baginya untuk mendengarkannya.
Ia ingin sekali pergi, jadi ia pun mengumpulkan kertas-kertas di atas meja, berpikir untuk "menghancurkan mayat dan jejaknya" setelah meninggalkan istana.
Xiao Yu Heng, yang ada di atas, berujar santai, "Gui fei, kau bisa lanjutkan saja."
Ia menambahkan, seolah-olah untuk menjelaskan kepada dua yang lainnya, "Kau masih harus melatih tulisan tanganmu baik-baik."
Menteri Perang pun mau tak mau melirik Gu Zong Wu dengan iri. Sungguh suatu berkah untuk memiliki seorang putri yang disukai, Kaisar bahkan tidak rela membiarkan Gui fei pergi, bahkan sewaktu menangani urusan pemerintahan.
Gu Zong Wu, yang menerima tatapan iri itu, melirik penuh cinta ke arah Gu Ling Yun, yang duduk di sebelah sana. Wajahnya diliputi kebanggaan, dan ia juga merespons dengan matanya—
"Itu wajar." Jiao Jiao-nya pantas dimanjakan seperti itu.
Namun, kemudian ia pun memikirkannya lagi, bagaimana si sensor kekaisaran, yang biasanya suka menambahkan minyak dan cuka, menuliskan tentang Jiao Jiao-nya? Ia harus pergi dan menemuinya setelah ini.
(T/N: Pejabat yang tugasnya mengawasi para pejabat dan memberikan nasihat/saran kepada Kaisar.)
Xiao Yu Heng, yang berpikir bahwa tak ada salahnya membiarkan Gu Ling Yun mendengar dan untuk mencegahnya membuat tebakan-tebakan asal: "...."
"Yang Mulia, semua prajurit di kediaman Pangeran Jin telah ditangkap dan dipenjarakan. Mereka sedang menunggu hukuman. Sedangkan untuk mata-mata yang ditempatkannya di Kementerian Perang, mereka juga sudah ditemukan ...."
Saat Menteri Perang mengucapkan nama orang itu, semua orang di aula terdiam kecuali Gu Ling Yun, yang bahkan tidak tahu siapa orang itu.
Zhang Defu memasang tampang khawatir di wajahnya dan berkata, "Yang Mulia ...." Orang itu juga merupakan seorang pejabat senior, seperti guru kekaisaran.
Ekspresi Xiao Yu Heng tak banyak berubah. Ia mengalihkan pandangannya ke Gu Zong Wu dan bertanya, "Bagaimana keadaan di pertempuran garis depan?"
"Menjawab Yang Mulia, pejabat ini diam-diam memobilisasikan pasukan untuk pergi ke ibu kota lebih dulu sementara Gu Zheng tetap tinggal untuk mengendalikan situasi keseluruhannya. Surat mengatakan bahwa ada bencana skala besar lainnya di wilayah dekat He Xi belakangan ini, dan ada kerusuhan kecil dan besar. Dilaporkan bahwa orang di balik layar bukannya orang Turki ...."
Gu Zong Wu tidak menyelesaikan perkataannya, namun semua orang langsung paham. Menteri Perang berujar marah, "Ini ulah orangnya Pangeran Jin yang membuat masalah. Yang Mulia tidak mau berperang dan melibatkan rakyat, jadi ia megambil risiko untuk memasuki 'Perjamuan Hong Men' ini. Sekarang, karena mereka sudah kalah, orang-orang itu masih ingin menjadi ikan mati sembari menghancurkan jaringnya di jalan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...