Di Kediaman Pangeran Jin, si lelaki yang berada di tempat duduk teratas mau tak mau mengernyit dalam-dalam sembari mendengarkan laporan mata-mata.
"Pangeran Jin, itu semua informasi yang bawahan ini dengar."
Petugas pribadi Pangeran Jin maju ke depan dan berujar cemas, "Pangeran, apakah Anda ingin mengirimkan seseorang ke Jin Zhou untuk menanganinya agar menghindari terekspos?"
Orang lainnya pun buru-buru menolak, "Tidak, ini sama saja dengan melemparkan dirimu sendiri ke dalam perangkap. Yang Mulia selalu waspada. Jika kita bertindak gegabah, kita akan mengacaukan posisi kita."
"Tetapi ...."
Beberapa petugas masih akan berargumen, tetapi orang yang ada di atas sudah langsung tampak tidak sabar, "Tetap diam untuk saat ini, dan kemudian tambahkan lebih banyak orang untuk memata-matai. Kirimkan seseorang untuk mencari tahu apakah ada yang sudah diketahui di Kuil Dali."
***
Kebetulan, selain Pangeran Jin, ada pula Gu Ling Yun di istana yang tak sabar untuk mencari tahu kabar Bai Jing Rou. Tetapi dibandingkan dengan kerahasiaan Pangeran Jin, ia bisa dibilang jauh lebih jujur.
Tetapi tetapa saja, ia tidak bisa menemukan apa-apa.
Saat ini, ia merindukan dunia online kehidupan lalunya. Bahkan jika beritanya diblokir oleh pemerintah, tetap ada beberapa gosip yang menyebar.
Tidak seperti sekarang, kalau beritanya diblokir, bahkan jika orang di dalam istana berspekulasi selama setengah bulanan, mereka tetap tidak akan bisa mengetahui perbedaan antara A, B, C, dan D.
Melihat bahwa Gu Ling Yun tidak senang, Kasim Deng sengaja mencari sebuah topik untuk mengalihkannya, "Niang niang, apakah Anda ingin mencoba pakaian berburu musim gugur yang baru saja diantarkan?"
Lu Zhu juga berkata, "Itu benar, Niang niang. Hamba sudah melihatnya, dan itu pasti akan tampak bagus pada Anda, Niang niang."
***
Omong-omong soal perburuan musim gugur, pikiran Gu Ling Yun pun bergerak dan ia teringat adegan dimana ia bertemu Pangeran Jin di Taman Kekaisaran beberapa hari yang lalu.
Pada saat itu, ia melihatnya dari kejauhan, dan ketika ia sudah hendak bersembunyi, Pangeran Jin dengan cepat berjalan menghampirinya.
"Pejabat ini memberi salam pada Niang niang."
"Pangeran Jin, kau tidak perlu begitu sungkan."
Mereka berdua pun terdiam setelah bersikap sopan terhadap satu sama lain. Gu Ling Yun sudah akan mencari alasan untuk pergi ketika ia melihat mata Pangeran Jin berkilat dan suaranya terdengar serak selagi ia bertanya, "Kau ... apa kau baik-baik saja di istana?"
Jantung Gu Ling Yun berdebar-debar. Ia sedikit bingung, tetapi masih menjawab, "Lumayan baik."
Mata Pangeran Jin agak meredup, ia menundukkan matanya dan memalingkan wajahnya, melihat ke arah danau. Memandangi danau yang berkilauan, ia sepertinya telah teringat sesuatu dan tersenyum lembut, "Aku masih mengingat hari ketika aku menabrak perahu Niang niang, saat itu juga musim gugur, dan cuacanya seperti ini, tetapi ...." Di akhir kalimatnya, ia mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum seolah mengejek diri sendiri.
Mau tak mau, Gu Ling Yun pun mengerutkan dahi. Kenapa mereka kelihatan seperti sepasasang kekasih yang sedang mengenang masa lalu setelah putus?!
Pangeran Jin, kau dan aku benar-benar orang asing, kenapa kau menambahkan begitu banyak drama di sana-sini?!
"Tetapi" itu sangat menyesatkan, oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...