Chapter 40 : Ada Sesuatu yang Hidup di Hadiahnya

265 39 0
                                    

Tangan Gu Ling Yun sedikit bergetar, dan secarik kertas tipis ini sepertinya terasa berat sekali.

Orang di sebelahnya memasang tampang kalem di wajahnya. Ia dengan tenang merapikan barang-barang di atas meja dan memasukkannya lagi ke dalam kantong.

Ia mengerling ke arahnya dan diam-diam mengembalikan kertas di tangannya.

Dari belakang, tulisan tangan yang basah itu masih bisa samar-samar terlihat—

"Gu Ling Yun."

Wajah putihnya perlahan-lahan memerah. Teringat akan ciuman barusan, ia menolehkan kepalanya dan bertanya dengan tidak alami, "Apa yang barusan Anda lakukan?"

Sudut bibir Xiao Yu Heng sedikit melengkung ke atas, "Hadiah balasan."

Mulut Gu Ling Yun mendadak terasa agak kering. Ia langsung menuangkan secangkir air seolah-olah untuk menutupinya. Segera setelah ia mengangkat tangannya, ia ditangkap oleh Xiao Yu Heng.

"Jangan diminum. Itu sudah dingin." Ia mengambil cangkir itu dari tangannya dan menyuruh seseorang agar membawakan teh panas.

Gu Ling Yun memegangi teh panas itu dengan kedua tangannya dan menyesapnya sedikit-sedikit. Xiao Yu Heng membentangkan setengah dari peta itu lagi dan menundukkan kepalanya untuk melihat lebih jelas.

Mereka berdua memiliki pemahaman tanpa kata, agar tidak mengungkit apa yang terjadi barusan ini. Tetapi ada atmosfer yang berbeda di udara, dan Zhang Defu dapat mendeteksinya segera setelah ia masuk. Kegembiraannya kentara, dan nada suaranya pun tidak tahan untuk melengking, "Yang Mulia, ini daftar hadiah ulang tahun yang diterima tahun ini. Mereka semua sudah dicatat."

"En." Xiao Yu Heng merespons ringan.

Gu Ling Yun meliriknya dan melihat sebuah buklet besar penuh dengan kata-kata. Mau tak mau ia merasa iri lagi dalam hatinya.

Kalau saja ia juga bisa memilikinya ....

"Bagaimana kemajuan dari apa yang kusuruh kau untuk pelajari beberapa waktu yang lalu?" Xiao Yu Heng tiba-tiba bertanya.

Gu Ling Yun berpikir sejenak sebelum menyadari bahwa maksudnya adalah menyuruhnya mempelajari bagaimana menangani urusan di berbagai istana. Ia hanya bisa merasa bersalah, "Tidak ... buruk."

Xiao Yu Heng menutup bukletnya dan menaruhnya di depannya, "Kalau begitu, urus ini baik-baik."

Gu Ling Yun tertegun beberapa detik, dengan tampang tak percaya di wajahnya, "Apa ini untukku?"

"Tidak mau?"

"Mau, mau, mau!" Gu Ling Yun mengangguk cepat-cepat.

Bahkan Zhang Defu saja menunjukkan jejak keterkejutan di wajahnya. Ia tersenyum kemudian bertanya, "Apakah Niang niang akan tinggal di sini malam ini?"

Meskipun ia melihat ke arah Gu Ling Yun, ia sebenarnya menanyai Xiao Yu Heng.

Jantung Gu Ling Yun berdebar-debar, dan ia melontarkan, "Ti ... tidak."

Xiao Yu Heng mengerling ke arahnya dan kemudian berkata kepada Zhang Defu, "Antarkan Gui fei kembali ke istananya."

Gu Ling Yun mengembuskan napas lega, tetapi ada jejak kekecewaan dalam hatinya.

***

Dalam perjalanan kembali, Gu Ling Yun mengambil kesempatan untuk bertanya, "Kasim Zhang, kenapa Kaisar merasa begitu buruk setiap kali ulang tahunnya tiba?"

Zhang Defu berpikir sejenak dan menjawab, "Itu berdekatan dengan peringatan kematian pangeran pertama. Yang Mulia selalu menghormati kakak lelaki beliau, jadi suasana hati beliau tidak akan bagus. Tetapi, dengan Gui fei menemani Yang Mulia tahun ini, hamba bisa melihat bahwa Yang Mulia jauh lebih bahagia."

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang