Chapter 23 : Demi Ibu Suri dari Barat

415 58 7
                                    

Musim semi membuat orang mengantuk, dan musim gugur selalu terasa melelahkan. Sinar mentari yang malas-malasan di akhir musim gugur tampaknya memberi lebih banyak alasan bagi orang untuk bermalas-malasan.

Kucing berjemur di bawah sinar matahari, bahkan jika ada kupu-kupu yang terbang lewat, kucing itu hanya membuka kelopak matanya dan meliriknya. Si kasim kecil yang bertugas tidur diam-diam saat tak ada yang memerhatikan.

Di istana yang mewah dan indah, tirai tempat tidurnya masih tertutup rapat, tetapi suara jangkrik yang bergemerisik dapat terdengar dari dalam.

Gu Ling Yun memeluk selimutnya, berbalik, dan mengubur wajahnya dalam-dalam di bantal yang empuk.

Setelah beberapa detik, ia berbalik lagi, meregangkan tangannya, dan berbaring di tempat tidur, memandangi langit-langit di atas dengan bengong.

Setelah memandanginya sejenak, ia mendadak menutupi kepalanya dengan selimut, menendang-nendang kakinya ke atas, dan berteriak.

Lu Zhu tersentak saat ia mendengar suara itu dan dengan cepat mengangkat tirai tempat tidur. Ia lega saa ia melihat bahwa Gu Ling Yun baik-baik saja.

Melihatnya seperti ini, Lu Zhu menebak bahwa ia ingat beberapa hal tentang bagaimana ia mabuk tadi malam, dan ia tidak tega untuk mengatakan lebih banyak.

Sebenarnya, apa yang diingat Gu Ling Yun bukan hanya beberapa hal, tetapi semuanya, hingga ke detail terkecil.

Ia ingat hal-hal tak masuk akal yang diperbuatnya, omong kosong yang dikatakannya, dan "undangan" yang diajukannya kepada Xiao Yu Heng saat ia mabuk semalam.

Gu Ling Yun berada dalam putaran tiada akhir antara "aku membuat kesalahan, aku menyesalinya" dan "ahhhh, aku akan mati".

Melihat wajah Gu Ling Yun penuh dengan perasaan tragis, dan ia tampak seolah akan menangis, Lu Zhu buru-buru menghiburnya, "Niang niang, tidak banyak orang melihat Anda mabuk tadi malam. Hanya Kaisar ...." Setengah jalan berkata-kata, ia tidak sanggup meneruskannya dan mengubah topiknya, "Lebih baik Niang niang kurangi minum-minum di masa depan."

Gu Ling Yun, yang hendak menangis: Kalau aku minum anggur lagi, aku akan jadi seperti seekor anjing.

Gu Ling Yun tadinya ingin menghipnotis dirinya sendiri; jika ia tidak memikirkannya dan orang lain tidak menyinggungnya, ia pura-pura saja bahwa tak ada yang terjadi.

Tetapi, otaknya tidak mendengarkan perintah itu dan memainkan ingatan itu berulang-ulang secara terus-menerus.

Terutama bagian akhir di malam itu.

Setelah mendengarnya berkata "Ibu Suri dari Barat", Xiao Yu Heng tersenyum tak berdaya, mengulurkan tangannya, dan mencubit wajahnya, "Apalagi yang dikatakan Ibu Suri dari Barat padamu?"

Meskipun Gu Ling Yun mabuk, ia masih terkesima atas tindakannya. Ia memandangi wajahnya, yang dekat sekali, dan berkata, "Ia juga bilang bahwa kau sangat tampan."

Ia tidak dapat mengingat bagaimana Xiao Yu Heng pergi pada akhirnya, tetapi ia hanya ingat bahwa tatapan terakhir yang diberikannya padanya sangat lembut.

***

Ada bunga putih kecil yang ditaruh di dalam sebuah kotak yang sangat indah. Bunga itu sudah agak mengering, bahkan satu kelopaknya sudah rontok.

Gu Ling Yun memandangi beberapa kali dan mengeluarkannya dengan hati-hati.

Bukankah ini hanya bunga? Memasukkannya begini akan membuatnya terlihat bahwa ia terlalu menganggapnya serius.

Setelah memikirkannya, ia pun menaruhnya kembali.

Lupakan saja, bagaimanapun juga ini adalah hadiah kekaisaran.

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang