Chapter 58 : Menangkap Ikan Tanpa Umpan

219 32 0
                                    

Sebelum Gu Zong Wu pergi membawa pasukan, perjamuan perpisahan pun digelar di istana. Meskipun mereka semua khawatir, mereka semua berhasil tersenyum dan mengucapkan kata-kata yang baik.

"Jenderal Gu akan pergi duluan ke barat laut, dan setelahnya aku akan membawa donasi dan perbekalan yang digalang untuk bergabung dengan Jenderal. Langit memberkati Dinasti Da Zhou sehingga kita akan berhasil meredakan pemberontakan ini." Pangeran Qin memimpin, mengangkat cawan anggurnya dan berkata.

Melihat ini, banyak orang yang mengikuti dan berdiri untuk menyampaikan kata-kata baik pada Gu Zong Wu.

"Pangeran Qin telah melakukan yang terbaik untuk kerajaan, dan kami semua mengaguminya."

"Kalian sudah berlebihan memujiku."

Para pejabat mahkamah mendoakan Gu Zong Wu sementara tak lupa juga memuji Pangeran Qin. Selama waktu ini, ia sudah berlari kesana-kemari, dan semua orang dapat melihat jerih payahnya.

Omong-omong, Gu Ling Yun juga mengusulkan pada Xiao Yu Heng agar menyumbangkan gudang-gudangnya yang memenuhi beberapa istana, tetapi pria itu hanya menjawab bahwa masih belum waktunya.

Pangeran Qin serendah hati seperti biasanya, berulang kali melambaikan tangannya.

"Gui fei Niang niang, aku ingin meminta bantuan Anda." Pangeran Qin menyudahi komentar-komentar sopannya dan mendadak memanggilnya.

Gu Ling Yun sedang memikirkan apakah ada aspek yang kurang dalam brosurnya dan terkejut saat ia mendadak disebut.

Ia meluruskan punggungnya dan duduk tegak, "Paman Kekaisaran, tidak perlu sungkan. Ada apa?"

Pangeran Qin menghela napas dan berkata, "Kali ini, aku harus pergi ke selatan untuk mengumpulkan sumbangan dan setelahnya mengantarkannya ke barat laut. Apabila semuanya berjalan dengan lancar, setidaknya akan memakan waktu satu setengah tahun. Perjalanan kali ini sulit dan tak bisa diprediksi, jadi Gong'er dan ibunya tidak bisa pergi bersama. Ibu Gong'er tidak kenal siapa-siapa di ibu kota, jadi pejabat ini dengan tidak tahu malunya, meminta Gui fei agar lebih menjaga mereka, ibu dan anak."

Pangeran Qin berujar sungguh-sungguh, banyak orang di bawah juga menganggukkan kepala mereka. Gu Ling Yun tidak bisa menolak, selain itu, ini bukan tugas yang sulit, jadi ia pun menyetujuinya dengan cepat.

***

Pada hari Gu Zong Wu berangkat, walaupun Gu Ling Yun berada di istana, ia samar-samar mendengar teriakan perpisahan dari rakyat yang berasal dari luar istana.

Terlepas dari bencana dadakan, bagi rakyat di ibu kota, masih gembira dan ceria, seolah-olah mereka masih larut dalam nuansa Tahun Baru. Pertama, mereka tidak begitu terpengaruh karena jaraknya, dan yang kedua, perjamuan persembahan upeti baru saja selesai, dan mereka sama sekali tidak menganggap serius Turki. Rasanya hanya bagaikan putra mereka yang tidak bisa diyakinkan setelah diberi pelajaran dan hendak membangkang.

Tetapi, sewaktu Gu Ling Yun melihat alis tegang Xiao Yu Heng dan atmosfer yang semakin tegang di istana, ia tahu bahwa urusan ini tidak sesederhana itu.

Namun, tak peduli seberapa gelisah dirinya, ia hanya bisa duduk dan menunggu. Walaupun Xiao Yu Heng akan mengirimkan seseorang untuk mengabarinya, di zaman kuno, ketika komunikasinya belum berkembang, beritanya sangat tertinggal.

Hari itu, ia berjanji pada Pangeran Qin di depan umum. Meskipun Gu Ling Yun punya banyak kecemasan tentang keluarga Pangeran Qin diakibatkan insiden di istana liburan, ia tetap harus berurusan dengan Qin Wang fei dengan sopan saat ia masuk istana.

Mereka berdua akan jatuh ke situasi yang dingin setelah beberapa patah kata, dan mereka hanya mengobrol lama seperti itu. Gu Ling Yun tidak bisa menerka tujuannya.

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang