Kasim Deng sangat sedih belakangan ini.
Bicara secara logika, seharusnya tak ada yang perlu dicemaskannya. Sejak ia masih kecil, ia pintar dan diadopsi oleh Zhang Defu sebagai putra adopsinya. Ia tumbuh besar bersama Kaisar. Kemudian, ia diutus melayani Gui fei, yang juga merupakan pekerjaan yang amat menjanjikan.
Melihat wajah sedihnya, si kasim kecil yang datang untuk mengantarkan makan siang pun heran dan bertanya dengan hormat, "Apakah Kasim Deng mencemaskan sesuatu?"
Kasim Deng mengerling ke arahnya dan melambaikan tangannya, seolah-olah ia tidak mau membicarakannya.
Si kasim kecil tidak ingin melepaskan kesempatan semacam ini. Sembari mengamati wajahnya, ia menebak, "Apakah Kasim Deng mengkhawatirkan ulang tahun Kaisar? Meskipun hamba adalah orang rendahan, hamba bisa membantu memikirkan tindakan pencegahannya bersama-sama."
Kata-kata ini menusuk benak Kasim Deng. Mau tak mau ia pun melirik ke samping.
Ulang tahun Kaisar sudah dekat. Ada masa berkabung nasional selama dua tahun terakhir, jadi ulang tahun Kaisar selalu disusun dengan tergesa-gesa. Sekarang, karena masa berkabung tiga tahun telah berlalu dan berpapasan dengan kemenangan besar di pertempuran barat laut, ulang tahunnya akan dirayakan secara besar-besaran.
Meskipun tadinya ia diutus kemari untuk mengawasi Gui fei, setelah bergaul dengannya untuk waktu yang lama, hatinya pun tanpa diketahui, memihaknya, dan mau tak mau ia mencemaskan Gui fei.
Terutama setelah peristiwa terakhir, Ling pin menemukan pelaku di balik kasus hantu istana dingin dan menerima hadiah dari Kaisar. Dapat dikatakan bahwa gelombangnya sudah naik, dan ia sudah jadi sorotan sejak saat itu. Ketika banyak orang melihat itu, mereka pun bergegas ke istananya, menunjukkan kecenderungan untuk menjadi pengikutnya.
Gui fei mereka tak bereaksi banyak akan hal ini, tetapi Kasim Deng masih mengkhawatirkannya. Selama bertahun-tahunnya di istana, ia telah melihat terlalu banyak orang yang pernah disayangi dan menduduki posisi yang tinggi tetapi kemudian tiba-tiba jatuh dalam sekejap mata. Belum lagi berada di dalam harem, dimana trik-triknya sedalam lautan.
Ketika Lu Zhu keluar, ia agak terkejut melihat si kasim kecil di samping Kasim Deng. "Kenapa kau masih di sini? Apa ada yang tidak beres?"
Ada beberapa dayang istana yang membawa hidangan makan malam di belakangnya. Hubungan si kasim kecil dan Kasim Deng tidak dalam, tetapi ketika ia melihat bahwa makanan yang sudah diantarkan belum lama ini dibawa keluar hampir dalam keadaan utuh, si kasim kecil jadi sedikit khawatir sesaat, "Apakah makanan hari ini tidak sesuai dengan selera Niang niang?" Itu adalah yang biasanya suka dimakan Gui fei.
Dalam sekejap mata, ia teringat akan rumor bahwa Gui fei sedang mengandung. Ia mendengar bahwa nafsu makan wanita hamil akan berubah drastis selama beberapa bulan pertama. Mungkinkah ....
Kasim Deng melihat pemikiran kecilnya dan menepisnya singkat, "Selalu beberapa hidangan itu-itu saja. Setelah memakannya kelamaan, Niang niang akan bosan juga. Apakah Dapur Kekaisaranmu masih belum mengembangkan hidangan baru?"
Si kasim kecil pun meminta maaf berulang kali.
Setelah ia pergi, Kasim Deng mengerutkan dahi dan menanyai Lu Zhu, "Apakah Niang niang masih belum nafsu makan? Apa beliau sedang sakit? Haruskah kita memanggil Tabib Kekaisaran?"
Lu Zhu hanya menggelengkan kepalanya dan menghela napas.
***
Gu Ling Yun, di dalam istana, memasang tampang cemas di wajahnya. Ia duduk di depan cermin rias, memegangi wajahnya dengan bengong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...