Extra 1

266 26 0
                                    

Extra 1 – Bertransmigrasi Masuk ke Kerajaan yang Didominasi Wanita
(Xiao Yu Heng x Gu Ling Yun)

*

*

*

"Yang Mulia, Yang Mulia, cepatlah bangun. Sudah hampir terlambat."

Gu Ling Yun terbangun oleh gumaman itu. Ia menutupi kepalanya dengan selimut dan berguling ke dalam tempat tidur. Tepat sewaktu ia akan lanjut tidur, Lu Zhu terus mendesak, "Yang Mulia, sudah hampir waktunya."

Biarpun pikirannya masih belum begitu jernih, ia tetap mendangkap kedua kata itu.

Yang Mulia.

Xiao Yu Heng masih belum pergi.

Gu Ling Yun bangun dengan cepat, tetapi menemukan bahwa tak ada seorang pun di sampingnya. Ia melihat sekitar, tetapi tak ada tanda-tanda Xiao Yu Heng.

"Dimana Yang Mulia?" Gu Ling Yun bertanya ragu. Jika itu biasanya, Xiao Yu Heng akan pergi ke mahkamah pagi dengan tenang dan membiarkannya terus tidur sampai ia bangun dengan sendirinya.

Lu Zhu tampak lebih bingung ketimbang dirinya. Ia mengikat tirainya dan bertanya, "Yang Mulia, apakah Anda tidak tidur pulas kemarin malam? Kenapa Anda mengucapkan hal yang seaneh ini?"

Gu Ling Yun jadi semakin bingung, dan sudah akan bicara lagi, tetapi ketika tirainya diangkat, ia bisa melihat situasi di luar dengan jelas dan tercengang sesaat.

Dimana ini?

Barusan, ia hanya bisa melihat samar-samar melalui tirai, tetapi saat tirai disibakkan, ia menyadari bahwa, meskipun tata ruang luasnya sama, dekorasinya benar-benar berbeda dari istananya.

Walaupun istananya dipenuhi harta berharga dulunya, Gu Ling Yun memiliki selera yang bagus dan juga punya banyak waktu senggang, jadi ia akan selalu mengutak-atiknya secara berkala. Istananya indah tetapi anggun, namun yang ada di hadapannya dipenuhi emas, seolah-olah ia berada di toko emas.

Yang semakin berlebihan adalah, bahkan cangkir teh di atas meja saja dihiasi dengan permata besar.

Dimana dirinya?

"Yang Mulia, sudah waktunya mandi."

Sekarang, ia yakin bahwa Lu Zhu memanggilnya 'Yang Mulia'. Gu Ling Yun perlahan-lahan jadi resah. Ia bertanya dengan agak panik, "Apa kau memanggilku Yang Mulia?"

"Tentu saja. Selain Anda, apakah Da Zhou memiliki Yang Mulia kedua?" Lu Zhu menatapnya dengan ekspresi bingung dan menjawab.

Dalam sekejap, berbagai pemikiran melintasi benak Gu Ling Yun. Ia menarik napas dalam-dalam dan mencubit dirinya sendiri. Pahanya sakit, dan ia tahu bahwa pahanya memerah bahkan tanpa melihatnya. Ketika ia membuka matanya lagi, semuanya masih seperti itu.

Bukan mimpi.

Ia berlari ke meja rias dan melihat ke cermin. Wajah itu masih sama seperti wajah sebelumnya, tetapi rasanya benar-benar berbeda.

Jika aslinya ia menawan tetapi polos, maka orang di depan cermin ini memiliki ekspresi arogan di matanya dan tampak seperti "putri dari orang kaya baru di pedesaan".

Manusia akan selalu secara naluriah mengandalkan orang yang akrab dalam lingkungan yang asing. Ketika wajah Lu Zhu muncul di cermin, Gu Ling Yun menyadari bahwa pakaian Lu Zhu jelas-jelas berbeda dari biasanya. Ia tanpa senyum dan bahkan terlihat sedikit serius. Ia sama sekali tidak tampak seperti Lu Zhu yang lembut, pengertian, dan manis.

"Dimana Kasim Deng?" Gu Ling Yun bertanya hati-hati, tidak mengetahui berapa banyak 'kejutan' yang menantinya.

Lu Zhu mengernyit dalam dan menghela napas, "Yang Mulia, ini sudah hampir waktunya bagi Anda untuk seleksi suami; Anda tidak boleh sembarangan menerima orang seperti sebelumnya. Kita akan membicarakan soal hal lain nanti, ya?"

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang