7. Change Job

3.3K 62 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

Pesawat jet mendarat mulus dibandara tepat pukul tujuh pagi.
Sebuah mobil sedan Cadillac CT6 merapat di anak tangga pesawat. Pria dengan setelah jas formal hitam segera duduk dikursi belakang dengan santai, mobil dikemudikan oleh seorang pria berprawakan tak kalah gagah, sekretaris Roger.

Ketika mobil itu meninggalkan bandara, satu mobil jip hitam langsung mengikut dibelakang, menjaga kemungkinan apa saja yang bisa terjadi saat dalam perjalanan.

"Pak Harris menunggu di kantor cabang, tuan besar". Roger bersuara, memberitahu.

"Segera menuju kesana, Roger. Aku juga akan menanyakan hal penting padanya". Tuan besar alias Galiam Nolland menjawab tanpa menatap lawan bicaranya. Mata pria itu sibuk pada benda pipih ditangannya.

"Baik tuan besar".

Perjalanan cukup memakan waktu akibat macet. Mobil sedan itu langsung berbelok kearah kanan, memasuki area gedung 45 lantai, di lobi telah menunggu beberapa orang termasuk pak Harris. Ini masih pagi, beberapa karyawan kantor satu persatu berdatangan, melihat tuan besar alias CEO perusahan tempat mereka berkerja sudah ada dijam seperti ini membuat mereka terbirit-birit memasuki gedung, beberapa dari mereka sibuk memberi kabar teman-temannya agar segera cepat ke kantor.

Pak Harris dan lainnya menyambut, Roger segera memarkirkan mobil lalu cepat-cepat mengikuti rombongan.

"Harris, apa kau sudah mengurus segala keperluan yang dibutuhkan nona Shirin untuk kepindahannya?".

"Sudah, tuan besar. Nona Shirin juga sudah melengkapi data dirinya".

Liam mengangguk, melangkah menuju lift diikuti pak Harris dan Roger saja. Juga, kedatangan sang anak diperusahaannya ini kemarin telah diketahuinya.

"Aku menyuruh nona Shirin datang lebih awal agar bisa menjelaskanya lebih detail...".

Liam mengangkat tangan, tanda menyuruh sang direktur berhenti berbicara.

#Shirina
Aku baru saja tiba dikantor pusat tuan Arthur!😔, aku lelah...

Sudut bibir Liam melengkung indah ketika membaca isi pesan dari wanita yang akhir-akhir ini membuatnya selalu tersenyum. Pak Harris dan Sekretaris Roger dibuat bingung dengan tingkah sang tuan besar. Yang terpikirkan dua pria berbeda umur itu sama. Tuan besar sepertinya sedang menonton tontonan lucu diponselnya. Ya, itu lebih memungkinkan ketimbang pria hampir kepala lima itu menerima pesan dari seorang wanita bukan?. Mengingat betapa cintanya tuan besar Galiam pada mendiang istrinya.
Tapi, pemikiran kedua pria itu sangat salah. Siapa sangka orang yang telah lama duda itu ternyata kembali membuka hati untuk wanita lain. Parahnya seorang gadis yang baru memasuki masa dewasa. Ketimbang wanita itu menjadi istrinya, Shirin lebih pantas menjadi anak seorang Galiam Nolland.

Belum sempat membalas pesan tersebut pintu lift sudah terbuka lebar. Liam akan membalasnya nanti. Ketiga pria itu segera melangkah keluar lalu memasuki ruangan bertuliskan Chief Executive Officer.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang