55. Nolland, Old Man

2.7K 94 6
                                    

Hello guayysssss
Selamat malam🤸‍♀🤸‍♀🤸‍♀
Happy Reading
Thanks yang udah komen di part sebelumnya, Love you 😘😘

Hello guayysssssSelamat malam🤸‍♀🤸‍♀🤸‍♀ Happy ReadingThanks yang udah komen di part sebelumnya, Love you 😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Pukul sembilan malam. Shirin tidur terduduk satu jam saat Arthur mengecup bibirnya beberapa kali, membangunkan. Shirin bahkan langsung membuka mata, metotot kesal. Wajah dua pramugari yang sempat melihat kelakuan pria itu memerah malu. Padahal, Shirin lah yang seharusnya malu.

Shirin mengintip dijendela pesawat. Mereka telah sampai di New York. Kota yang amat indah, juga kota yang empat tahu lalu menjadi tempat tinggalnya sebelum melahirkan Flo. Dan Kota ini... Tempat tinggal sahabatnya, Diana. Shirin seketika tegang. Diana?!. Bagaimana kabar sahabatnya itu?. Apakah dia baik-baik saja, Mike menjaganya?. Semoga saja. Shirin tidak sabar ingin menemui sahabatnya itu.

Shirin berjalan menuruni anak tangga mengekori Arthur yang terus menggendong Flo. Jo sibuk membuka pintu mobil dan beberapa kali terlihat berbicara dengan pengawal. Dua mobil langsung beriringan, keluar dari bandara, melesat membelah jalanan kota menuju Penthouses. Tempat tinggal Arthur. Shirin tidak tahu jika Arthur akan membawanya ketempat tinggalnya. Mereka akan tinggal bersama, Shirin terlalu sibuk memikirkan reaksi Diana ketika melihatnya nanti. Entah itu tubuhnya akan dipeluk erat atau sahabatnya itu akan memakinya habis-habisan

Shirin merasakan tangannya digenggam oleh tangan lembut Arthur hingga membuatnya menoleh pada pria itu.
"Apa yang kau rasakan?". Bisiknya dengan suara serak.

Shirin melirik pada sang anak yang sayup-sayup menatapnya. Perlahan wanita itu menarik kembali tangannya yang membuat Arthur ingin protes. "Sedikit gugup". Jawabnya.

Alis Arthur menukik kesal. "Bisakah kau jangan memberontak, sekali saja?".

Mata Shirin langsung bergerak seperti menunjuk-nunjuk gadis kecil dalam pelukan Arthur.

"Mommy, uncle!?".

Ck

___

"Sudah dimana anak itu?".

"Tuan muda Arthur baru saja keluar dari bandara bersama nona Shirin dan satu anak kecil, Boss".

"Terus ikuti mereka, pastikan mobil itu tidak mengarah ketempat lain, karena aku sendiri yang akan menjemputnya kali ini".

Nolland, pria tak lagi muda itu tengah berdiri ditengah-tengah ruangan luas bergaya mewah dan elegant bersama tujuh bodyguardnya. Sejak dua hari lalu, dia sudah mengetahui tingkah anak dan cucunya yang betul-betul menggilai wanita seattle itu. Nolland juga telah mengetahui sejauh mana hubungan Arthur dan Shirin. Juga, hubungan Galiam dan Shirin. Tentang kehamilan wanita itu, siapa ayah dari gadis kecil itu, dan tentang Arthur yang akan menyetujui daddynya menikahi Natasha jika pencariannya terhadap Shirin berhasil.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang