48. Look Back at You

2.1K 72 7
                                    

Agak kemaleman yaaaa UP, eheheheh soalnya Lyn baru pulang😭

Spill-an part tuhhh ada yang SALAH. Lyn salah Up. Yang ada di draft sama catatan author beda😆😆. Bukan hampir 6 tahun tapi umur Flo 4 tahun lebih dikit🙊. Owkwkwk. BUKAN MASALAH BESAR SIHH.

Okelah
HAPPY READING🧘‍♀

Okelah HAPPY READING🧘‍♀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

..

Tiga tahun kemudian.

"Kita sudah terlambat. Aduh kenapa tas ini tiba-tiba susah dires".

Pukul 07:30 Flo, anak kecil berusia 4 tahun itu sudah membuat sang ibu kelelahan. Shirin beberapa kali berkata tegas agar anak gadisnya segera bergegas menghabiskan sarapannya. Tapi apa yang dilakukan Flo?. Gadis kecil itu masih asyik menyelesaikan permainan dari kertas yang tengah viral dimedia sosial. Mereka sedang mampir di kafe, membeli sarapan. Dan, Shirin merasa sangat menyesal telah membeli permainan itu.

"Tas itu memang sudah rusak mom, Flo bahkan tidak pernah menutupnya". Gadis itu akhirnya melipat permainannya sambil memberitahu sang mommy mengenai kerusakan tas bekalnya.

Shirin menatap sebentar anaknya. "Eh, benarkah?!". Wanita itu menghembuskan napas perlahan, menatap pergelangannya, memeriksa pukul berapa sekarang. "Baiklah, nanti mom beli yang baru. Ayo!".

Flo mengangguk. Turun dari kursi, melangkah disamping Shirin. Keduanya berjalan keluar. Flo mendongak, menatap sang mommy yang memang sangat tinggi. Gadis itu berkata semangat.
"Mom, Flo ikut ke mall yah". Pintanya.

"Mom, membelinya secara online Flo".

Gadis kecil itu langsung mendengus. Menurutnya, mommy Shirin selalu berbelanja online. Apapun itu, bahkan bahan makanan dibeli Online. Bisa dihitung jari anak itu dan Shirin pergi ke mall.

Keduanya sampai diparkiran. Masuk ke mobil. Jenifer ada didalam sana.

"Mom tidak usah berbelanja secala online. biarkan aku dan aunty Jen yang ke mall". Flo kembali berbicara. Gadis itu menatap penuh harap kearah Jenifer.

Shirin memindahkan kantung-kantung makanan ke kursi belakang, gabung bersama Flo yang berceloteh merayu. Anak itu bahkan berdiri dikursi. Shirin menghiraukan ucapan sang anak, membuat Flo terduduk sedih. Jenifer menyalakan mesin mobil. Mereka akan segera berangkat. Pertama, mengantar si gadis kecil kesekolahnya. Kedua, mengantar Shirin ke tempat kerja. Mobil melaju dengan kecepatan sedang.

"Kalian berdua kenapa lagi?".

"Aunty...".

"Flo, berhentilah merengek. Aunty Jen juga sibuk hari ini".

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang