56. Moved Flo to The Next Room

2.8K 104 6
                                    

Hallo guayssss✨
Selamat malam🌔
Happy reading🙊💕💕

Hallo guayssss✨Selamat malam🌔Happy reading🙊💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Arthur: Beautiful tonight)

...

"Kau melewatkan makan malam, Nolland".

Pria tua itu tidak menjawab, malah melongos masuk ke walk in closet. Sepuluh menit didalam sana, Nolland kini keluar dengan baju tidurnya yang berwarna silver. Pria tua itu masih kepikiran dengan tingkah dan perkataan-perkataan gadis kecil yang akan menjadi cicitnya itu. Memang terlihat sangat menggemaskan dan amat cantik, tapi mulut gadis kecil itu sangat cerewet dan blak-blakan.

Terlepas dari sifat seorang anak kecil, Flo, sepertinya tidak di ajarkan untuk hormat dan menjaga perkataannya pada orang yang lebih tua. Terus berbicara bak reporter berita. Seolah lupa, Nolland tidak berpikir bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Arthur memiliki sifat seperti itu waktu kecil hingga ketika dewasa menjadikan pria itu yang tidak mau dikalah apalagi dibantah.

"Semoga saja cicitku itu tidak keras kepala". Nolland bergumam pelan saat tiba diatas ranjang diikuti helaan napas lelah. Cucu-cicitnya, dua-duanya membuatnya pusing.

Cecilia masih bisa mendengar apa yang suaminya itu katakan.
"Cicit!. Anak siapa yang kau sebut cicit, Nolland?".

Nolland menoleh kesamping, menatap sang istri yang tengah bersandar di bahu tempat tidur, memakai kaca mata bundar sambil memegang buku.

"Aku tidak mengatakan apapun, sayang".

"Tidak mengatakan apapun?. Aku dari tadi memperhatikanmu. Aku bahkan melihat gerakan mulutmu. Kenapa masih saja mengelak?!".

"Ya ampun, sayang... Baiklah, aku akan memberitahumu. Yang kau dengar tadi memang benar. Kita memiliki cicit...".

Cecilia membelalakan matanya. Seketika menyimpan segera bukunya diatas nakas. "Kau tidak berbohong!, cicit?". Nolland mengangguk. Ada binar senang dimata pria tua itu saat mengatakannya. "Hah!, maksudmu Arthur menghamili seorang wanita, siapa?".

Nolland terdiam, tidak mungkin memberitahu istrinya, siapa wanita yang cucu keras kepalanya itu hamili. Cecilia sangat menyukai Shirin sejak wanita itu menolong istrinya. Jika Cecilia tahu ternyata Arthur menghamili wanita tidak jelas itu, istrinya akan sangat senang. Mungkin akan langsung menikahkan mereka berdua. Nolland tahu sebab Cecilia terus mengunjungi cucunya itu di penthouses dan terus-terusan menanyakan tentang Shirin. Dan, Arthur terus dengan sandiwaranya, mengatakan Shirin telah kembali ke Seattle. Yang padahal wanita itu lari hingga 4 tahun lamanya

"Aku belum mengetahui identitas wanita itu". Elaknya.

"Seorang Nolland belum mengetahui identitas wanita yang mendekati cucunya, bahkan Arthur tertarik dan menghamilinya?. Mustahil untukmu. Kau berbo...".

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang