59. Company Anniversaries and Engagements

2.2K 106 4
                                    

Hallo gengs
Welcome to part 59🤸‍♀💨
Happy reading

Hallo gengs Welcome to part 59🤸‍♀💨Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Aku khawatir ini semua akan menyakiti Natasha, mah. Pernikahan ini akan menyakitinya!".

"Menyakitinya?". Wanita tua itu menoleh cepat. "Ada apa?. Bukankah kau telah setuju dan Arthur pun telah mengizinkanmu menikah lagi".

Galiam menggeleng. Bukan itu masalahnya. "Aku tidak mencintainya. Dan, papa selalu menuntutku bahkan memaksa agar menikahi wanita itu. Juga, Arthur...".
Galiam bersitatap dengan sang ibu, menyalurkan kegelisahan beberapa hari ini. Jika pernikahan itu memang terjadi, sepertinya Galiam lah orang yang akan paling menderita. Dan, otomatis Natasha akan ikut terciprat dampaknya. Wanita itu akan menderita melihat bagaimana tingkah cuek seorang Galiam.

Cecilia memperbaiki posisi duduknya. "Nak, bukankah kau dan Kharelly dulu tidak saling mengenal bahkan tidak saling mencintai?. Tapi seiring berjalannya waktu kalian akhirnya memiliki Arthur. Kau bahkan sangat mencintai menantuku itu. Begitupun pada Natasha yang notabenenya adalah adik Kharelly, jika kau belum bisa menerimanya, tetaplah berperilaku baik. Alexy dan Alexa pasti akan sangat senang jika kau akan menjadi Ayahnya. Dua gadis itu sangat merindukan sosok ayah, nak".

Galiam terdiam mendengar penuturan sang ibu. Cecilia memang benar. Tapi... Sudahlah, sia-sia pria itu berbicara. Papa dan mamanya sangat mengharapkan pernikahan itu terjadi. Galiam perlahan berdiri tegak.
"Aku harus bersiap, Roger akan datang men...".

Galiam berhenti bicara, tersentak, ketika mendapati Natasha berdiri tepat dibingkai pintu. Wanita itu telah siap dengan dress hijau dan make up simple ala keibuannya. Galiam berdoa dalam hati semoga Natasha tidak mendengar pembicaraan tadi.

Sedangkan Natasha, ibu si kembar itu memperlihatkan senyum getirnya. "Aku mendengar semuanya". Natasha dengan canggung melangkah pelan seperti tidak mendengar apa-apa.

Galiam fokus menatap wanita itu.

"Maaf jika aku mengagetkan kalian. Mah-, papa telah menunggumu".

Cecilia mengangguk. "Nata, pergilah bersama Galiam. Alexy dan Alexa akan bersama ku".

Natasha menggenggam lengan wanita tua disampingnya. Menggeleng. "Aku ikut bersama kalian".

Galiam memperhatikan tingkah keduanya.

"Tidak nak, kalian harus datang bersama. Apa kata orang-orang jika dua orang yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan datang dengan mobil yang berbeda". Cecilia melepas tangan Natasha. Tersenyum. Berjalan pelan melewati pintu kamar, lalu dibantu oleh dua pelayan.

"Tunggu aku lima belas menit". Galiam melewati Natasha.

Wanita itu tidak menjawab. Menatap punggung lebar pria itu. Membuang napas pelan, meremas tas.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang