61. Kiss Drama In The Kitchen

2.5K 113 4
                                    

Hallo guayssssss
Aku tahu ini udah agak telat UP. Sorry yeeeee, Lyn agak riweh sama kerjaan😑. Kemarin Lyn baru pulang dari pelatihan juga, mabuk perjalanan eyyy, biasanya nggak mabuk, tapi kemaren itu beuhhh. Lyn agak kesel sama supirnya lelet amat😭, terus ada juga anak-anak kan... tu anak-anak pada nggak mau diem, ngomong mulu, terus banyak banget gerakan tambahannya💢, jadi pusing liatnya.
Kirain bisa Up sore ehhh jadi nggak bisa up sama sekali karena pusing banget, pengennya tidur aja. Tapi yaudahlah, pagi ini udah mendingan. Jadi langsung Up

🏃‍♀💨Selamat membaca🤸‍♀

🏃‍♀💨Selamat membaca🤸‍♀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Ocean blue eyes looking in mine,
I feel like I might sink and drown and die,
You're so gorgeous...
I can't say anything to your face,

Suara tersebut milik Shirin. Wanita itu bernyanyi didapur. Flo berada dalam gendongannya. Pagi ini, Ibu dan anak itu sudah sibuk memeriksa isi lemari yang ada didapur. Seluruh pintunya dibuka demi mendapatkan apa yang mereka cari.

"Mommy, Uncle Art mungkin belum berbelanja". Ucapan Flo langsung menghentikan gerakan tangan Shirin yang sedang memeriksa satu lemari didepannya.

"Umm, masa sih!.". Shirin menurunkan Flo, kemudian  wanita itu membisikkan sesuatu pada sang anak.

Raut wajah Flo terlihat sedang berpikir. "Tapi Flo tidak bisa membuka pintu kamar uncle, mommy". Protesnya.

Shirin melotot lucu. "Cobalah dulu sayang. Gedor saja pintunya".

Flo terdiam sebentar, lalu tersenyum lebar, mengangguk. "Baiklah, aku akan membangunkan uncle". Tepat dipenghujung kalimatnya. Anak itu beranjak keluar dari dapur, berlari-lari pelan menuju kamar Arthur.

Arthur masih tidur. Ini hari libur, waktu juga masih menunjukkan pukul delapan pagi. Bukan malas ataupun apalah itu, Arthur lelah akibat beberapa hari ini mengurusi ulang tahun perusahaannya, belum lagi rapat sana-sini.

"Uncle-uncle-uncle".

Arthur terganggu dalama tidurnya, kelopak mata pria itu bergerak-gerak.
"Siapa itu yang berani sekali mengganggu tidurku?". Ucapnya dengan suara yang amat berat. Sejenak lupa pria itu tidak lagi tinggal sendiri. Arthur memijit pelipisnya, mencerna situasi yang terjadi. Suara gedoran dan namanya terus-terusan dipanggil dari balik pintu kamar.

"Uncle, uncle ARTTTTT...".

Mata Arthur langsung terbuka lebar. "Flo?".

Arthur bangun perlahan, beberapa kali menguap lebar.  Setelah dirasa lebih baik pria itu berjalan pelan meraih kimono yang tergeletak disofa sebab Arthur bertelanjang dada dan hanya memakai boxer untuk menutupi kejantanannya.

Ceklek

"Uncle, eh?!".

Flo  melayang diudara. Arthur langsung mengangkat gadis kecil itu.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang