53. Forced To Be a Lover

2.6K 83 6
                                    

Happy reading gengs🤸‍♀
🙊🙊🙊💕

(Going to the casino with my girlfriend)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Going to the casino with my girlfriend)

.

..

"Sikapmu seharusnya lebih baik pada dad-tuan Liam...". Shirin menatap Arthur dari samping. Walaupun tuan besar Galiam sudah dipanggilnya dengan panggilan daddy, tapi ketika memanggil pria itu dihadapan Arthur membuat Shirin tidak enak hati.
Siapa Shirin?. Wanita tidak jelas yang masuk tiba-tiba dalam kehidupan dua pria berpengaruh di Amerika setelah presiden.

Arthur yang sedang menatap lautan malam beralih menatap wanita yang entah menempati posisi apa didalam hatinya. Pria itu terdiam sesaat. Yang dikatakan Shirin memang benar. Tapi, bukankah dulu dia melakukan hal tersebut?. Ya, Arthur melakukannya. Arthur sangat-sangat menyayangi dan baik pada keluarga bahkan pada daddy Liam. Walaupun Arthur dan tuan besar Galiam sangat sibuk, keduanya pasti akan menyempatkan diri saling menanyai kabar atau Arthur akan datang ke masion Nolland untuk menemui keluarganya. Hingga, semuanya berubah sejak Arthur tahu sang daddy mendekati seorang wanita muda. Pria itu tidak menerima tuan besar Galiam menghianati sang mommy. Bagi Arthur, mommy Kharelly adalah wanita yang tidak pantas untuk di sakiti sekalipun ibunya itu telah wafat.

Arthur yang notabenenya memiliki paras yang kaku, tatapan mata yang tajam dan tidak mengenal siapa lawan bicaranya. Sekalipun itu adalah Shirin, wanita spesial yang memporak-porandakan hati pria itu... Arthur akan terlihat alpha dari siapapun.

"Kalian yang membuatku seperti ini!". Shirin sedikit terperanjat mendengar kalimat Arthur pertama. Pria ini terlalu jujur. "Kau dan daddyku yang memulai semuanya, Shirin. Pria tua itu melakukan hal yang terlalu berani. Bertingkah bak anak muda yang sedang pubertas, padahal baru ditinggal mati oleh istrinya. Yang kemudian menjalin hubungan pada wanita liar, bahkan tidak peduli wanita itu usianya jauh dibawahnya. Dan, Itu kau, Shirin".

Shirin mengangkat kepalanya. Wajah wanita itu memerah.

"Asal kau tahu.! Aku belum pernah mendekati, berurusan, bahkan mengejer-ngejar seorang wanita. Aku belum pernah mencintai wanita diluar sana selain mommy-ku. Menurutku, wanita-wanita itu hanyalah makhluk menyusahkan... termasuk kau. Tapi...".

Shirin memutar bola matanya malas, lalu bersandar pada pagar pembatas balkon. Entah apa sebenarnya yang Arthur bicarakan. Shirin betul-betul tidak mengerti.
"Aku tidak pernah menyusahkanmu, Arth. Bukankah selama ini kau yang terus-menerus menggangguku-menuduhku?!. Bahkan setelah empat tahun aku pergi jauh dari kehidupanmu. Lihat!, kau sendiri yang mendatangiku. Melakukan semua hal yang seolah-olah kau adalah kekasihku. Melecehkanku. Bertanya mengenai penjelasan kenapa aku pergi?...". Shirin menggeleng. "Kau bukan siapa-siapa Arth. Sahabat pun bukan, apalagi kekasih. Kita hanyalah partner diatas ranjang selama ini. Jadi, tidak ada kewajiban untuk aku menjelaskannya padamu. Kita tidak memiliki hubungan apapun".

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang