4. Visit

4.2K 93 1
                                    

(Damn, she's the woman)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Damn, she's the woman)

...

TIGA mobil meluncur dengan kecepatan sedang menuju gedung 45 lantai ditengah kota New York. Ketika mobil itu tepat terpakir dilobi perusahaan, beberapa orang berbaju hitam langsung berjejer rapih menyambut. Direktur dan para karyawannya tergopoh-gopoh ikut keluar. Ini adalah kunjungan mendadak.

Ketika pintu mobil terbuka, seorang pria penuh karisma dan aura kekuasaan langsung menguar. Arthur Jannuar Nolland, seorang pengusaha muda yang berhasil sukses diusia 27 tahun, pemilik puluhan hotel berbintang, ratusan gedung apartemen, club malam, kasino dan mall. Arthur adalah pria dingin yang tidak suka membuang-buang waktu. Time is money, honey.

Arthur memasuki lift khusus petinggi bersama beberapa orang termasuk asistennya, Jovan Leonardo atau biasa disapa asisten Jo.

Ceklek

Ruangan yang berada dilantai 30 terbuka lebar, beberapa orang berhenti, tidak ikut masuk menyisakan Asisten Jo dan Arthur didalam sana.

"Berdasarkan informasi dari Ken, tuan besar kemarin malam melakukan dinner bersama seorang wanita, tuan. Selain itu, tuan besar juga mengajak wanita itu berbelanja disalah satu cabang mall anda, membeli beberapa baju, sepatu dan beberapa produk kecantikan".

Arthur mengeraskan rahangnya, tangannya mengepal kuat. "Siapa jalang itu?".

Asisten Jo langsung membuka map berikutnya berwarna hitam, terdapat data diri seorang wanita disana beserta dua foto. Bukti nyata bahwa sang daddy benar-benar bersama wanita itu kemarin malam.

"Shirina Marthin, anak satu-satunya tuan Marthin dan nyonya Deandra Alathas. Lulus dengan nilai terbaik didua kampus Washington, Seattle. Langsung bekerja disalah satu perusahaan disana. Mempunyai sahabat bernama Diana Arriella, pemilik club malam didaerah Downtown. Sebelumnya, nona Shirin menetap di Seattle. Karena kasus yang menimpanya, maka nona Shirin terbang ke New york beberapa hari lalu alias menetap disini tuan".

"Kasus?". Arthur menaikan sebelah alisnya.

Asisten Jo mengangguk. "Ya, kasus tuan.  Menurut data ini, nona Shirin adalah seorang pelakor...". Tangan pria itu meraih selembar foto wanita cantik. "Dan... Kalau tidak salah, seminggu lalu saat tuan datang ke Club ArriellaS, tuan menabrak wanita ini".

Arthur menatap datar foto yang disodorkan oleh asisten Jo. Sepintas ingatannya mundur ke beberapa hari lalu. Saat itu, rekan bisnisnya ingin mengadakan rapat disana karena selain bukan area lingkup usaha kedua perusahaan, club ArriellaS terkenal dengan pelayanannya yang luar biasa memuaskan. Kala itu, Arthur mendapat telepon dari sang kakek yang tiba-tiba datang ke mension Nolland. Arthur yang memang menginap di club itu bersama asistennya langsung bergegas pulang pagi-pagi, Arthur terburu-buru keluar club, menabrak seorang wanita tanpa peduli umpatan wanita tersebut.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang