17. Because Of Heartbeat

3.2K 76 0
                                    

(Morning Las Vegas)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Morning Las Vegas)

...

05:45-Las Vegas

"Astaga!, si mesum ini". Shirin mencoba bangun dari tidurnya ketika mendapati Arthur berada disampingnya, tidur dengan bertelanjang dada sambil mendekap erat tubuh bohaynya. "Hey, singkirkan tangan anda Mr.". Decak Shirin. Tangan pria itu malah mendekapnya lebih erat lagi. 

"Jika kau ingin ku cium hingga bibirmu membengkak maka bergeraklah terus. Aku tidak akan mengampunimu". Ucap Arthur dengan suara seraknya. Mata pria itu tetap tertutup, tangannya membawa tubuh Shirin menempel pada dadanya lebih dekat lagi. Kalau tidak dengan kalimat penuh ancaman wanita dalam dekapannya ini tidak akan pernah diam. Tak tahu saja, Arthur baru pulang jam 3 pagi tadi, pria itu sangat mengantuk dan lelah.

Shirin refleks menutup mulut, matanya yang berhadapan langsung dengan dada Arthur kini berkedip-kedip lucu. Wanita itu tidak bergerak sama sekali. Membayangkan ciuman sampai bibir membengkak satu hal yang sangat mengerikan dalam pikirannya saat ini.

Shirin akhirnya mendongak menatap wajah atasannya itu, meneliti setiap inci wajah Arthur dari jarak begitu dekat. Hidung mancung bagai prosotan, rahang yang tercetak begitu sempurna hingga memberikan kesan gagah, tegas dan berkharisma. Tidak terlupakan bibir tipis pria ini yang amat menggoda tapi selalu mengeluarkan kata kasar, makian dan perintah yang tak terbantahkan. Juga dibalik kelopak mata yang sedang tertutup rapat, ada iris hitam pekat yang begitu tajam ketika melihat semua orang. Dengan tampilan fisik seperti itu tentu Arthur adalah pria sempurna, Shirin mengakui itu. Ntah wanita seperti apa yang akan mendampingi pria ini nantinya. Ah, tentu wanita sekelas dengannya, sederajat maybe!.

Tuan besar Galiam pasti sangat menyayangi anak satu-satunya ini, dan tentu akan memilihkan wanita terbaik agar Arthur memiliki kehidupan dunia yang sempurna.

Ngomong-ngomong tentang tuan besar Galiam, si duda kaya. Apa jadinya jika pria itu tahu bahwa Arthur selalu berkata kasar pada Shirin, Arthur yang selalu menyebut Shirin wanita murahan, juga yang telah mengambil keperawanan wanitanya.

"Apa tuan Liam merasakan hal yang sama denganku?". Batin Shirin gelisah. Ntah perasaa bodoh atau gila, tapi Shirin merasa nyaman pada pria hampir kepala 5 itu. Shirin tidak pernah merasakan perasaan ini pada siapapun. Galiam adalah pria yang sangat baik, perhatian dan tulus. Masa bodoh dengan pernyataan orang-orang tentang tuan besar Galiam lebih cocok menjadi seorang ayah untuknya...
"Aku harus memastikan ini".

"Kenapa jantungmu berdetak sangat cepat?".

Arthur terbangun akibat merasakan detak jantung wanita dalam dekapannya sangat cepat. Pria itu menatap wanita cantik dan seksi itu. Seksi? ya, bagaimana mungkin wanita ini tidur dengan hanya memakai baju tidur berbahan satin yang bertali spageti?, ingin menggoda heh?. Sudah tahu berpergian dengan seorang pria dewasa malah membawa baju seperti itu. Sialan memang.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang