18. Meet Again

3K 62 0
                                    

Happy reading guayssssss😘

Arthur berdiri gagah dengan setelan jas rapihnya sambil menatap lampu gedung-gedung, lampu mobil yang merayap dijalan dan berbagai jenis kerlap-kerlip yang menerangi kota Las Vegas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arthur berdiri gagah dengan setelan jas rapihnya sambil menatap lampu gedung-gedung, lampu mobil yang merayap dijalan dan berbagai jenis kerlap-kerlip yang menerangi kota Las Vegas. Langit gelap, juga awan hitam sedikit menutupi bulan dan bintang diatas sana. Arthur berada dilantai 5 salah satu gedung kasino miliknya, pria itu sejak kemarin malam belum pulang ke hotel, memutuskan tidur ditempat itu.

Ini faktor kesengajaan agar beberapa musuh bisnisnya tak menyadari keberadaanya di kota ini, mengingat tuan Connor bahkan tahu kedatangannya, Arthur harus ekstra waspada. Soal Shirin, biarlah wanita itu melakukan apapun asal masih dalam jangkauan pengawasan para pengawal. Kabar terbarunya, bahkan wanita itu seharian ini berjalan-jalan mengelilingi kota Las Vegas. Selain tahu dari sang pengawal, Arthur juga terlihat aktif membuka stories wanita itu dari sosial media.

"Tuan muda, mobil anda telah siap". Lapor Jo, pria tampan itu memakai setelan jas berwarna abu-abu.

"Baiklah, aku ingin menyetir sendiri". Arthur beranjak dari tempatnya.

Jo mengikuti kemana tuannya itu pergi. "Tapi tuan muda...".

"Kalian semua ku tugaskan untuk datang lebih awal agar memantau para penjiilat itu".

Jo akhirnya mengangguk pasrah. "Sebagai informasi, tuan Connor membuat acara birthday perusahaan itu lebih tertutup, media dilarang masuk, hanya keluarga, teman dekat, beberapa kolega dan orang-orang yang termasuk jajaran penting lainnya. Tuan Connor sepertinya ingin memperbanyak partner perusahaannya dengan mengundang para perusahaan raksasa dan yang tengah naik daun".

"Itu berarti daddy diundang?". Arthur bertanya serius. Keduanya ada di dalam lift bersama beberapa pengawal yang semula berjaga didepan pintu kamar.

Jo mengangguk. "Diundang, tuan muda. Tapi, Tuan besar tidak bisa menghadiri acara itu, sebab besok tuan besar akan melakukan perjalanan bisnis ke Kanada".

Sekarang Arthur merasa lega. "Berapa hari daddy disana?".

"Sekitar seminggu tuan".

"Okay, mana kuncinya?".

Tidak terasa pria-pria itu telah berada di lobi. Arthur masuk ketika sudah mendapatkan kunci mobil. Pria itu mengendarai mobil dengan nyaman menuju hotel Marriot's Grand Chateau, tempat Shirin berada. Setengah jam perjalanan waktu yang dibutuhkan agar Arthur bisa sampai ke hotel. Tepat di lobi, Arthur bisa melihat Alf dan satu pengawal lagi sedang berdiri dibelakang Shirin.

Wanita itu terlihat begitu sempurna dengan balutan dress hitam yang seksi, ciri khas seorang nona Shirin selain memakai jas. Arthur begitu lupa diri. Jika dulu, ia tidak pernah memuji seorang wanita, kini setiap hari mengucapkan kata cantik dari hati dan mulutnya. Arthur begitu naif, pria itu membenci Shirin tapi disisi lain ia selalu mencari kesempatan pada wanita itu. Bukan tanpa alasan Arthur mengikut-sertakan Shirin dalam perjalanan bisnis ini, ia harus menjauhkan Shirin dari sang daddy, menjadi penghalang bagi mereka berdua. Arthur tak rela daddy-Galliam Nolland melupakan sang istri alias mommy-nya akibat wanita muda yang masuk ke kehidupan pria tua itu. Arthur tidak menerima penghianatan, daddy-nya pernah berjanji untuk tidak menikah lagi. Itu ikrar yang diucapkan beberapa tahun lalu. Jika pria tua itu mengingkari janjinya, memilih menjadi pecundang, maka Arthur tidak akan diam saja. Pria itu akan melampiaskan kemarahannya, masa bodoh dengan kedurhakaan pada orang tua, Arthur tidak peduli sama sekali. Juga untuk para wanita yang berani menggeser posisi mommy-nya, maka Arthur pastika mereka menerima akibat dari ulah yang mereka lakukan sendiri.

HEY, NONA SHIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang