Terima kasih yang sudah Read, Vote, komen dan doa-in Lyn. 😍😍😍
Lop-lop banyak buat kalian❤❤❤
Lanjut PART yaaaa, Happy reading🙊
❤❤❤
...
"Yang penting kartu ini ada dalam genggamanku". Shirin menatap kartu hitam ditangannya antusias. Wanita itu kemudian bergegas mengganti pakaian.
Kemarin-kemarin, Shirin belum sempat berbelanja. Jadi, hari ini di pastikan semua keinginan wanita itu akan terwujud. Lima belas menit berbenah diri, akhirnya selesai.
"Dengan nona Shirina?". Sopir taksi bertanya ramah.
"Yeah, I am". Shirin membuka pintu taksi. Duduk nyaman didalam sana.
Mobil taksi kembali melaju, membelah jalan dengan kecepatan sedang. Sepuluh menit perjalanan, akhirnya Shirin turun tepat didean jejeran butik terbaik pusat kota.
"Permisi, ada yang bisa kami bantu nona?". Salah satu staff butik datang menghampiri, bertanya ramah diselingi senyuman.
"Ah ya, aku sedang mencari dress yang cocok untukku. Aku sedang hamil, jadi aku butuh dress yang sedikit longgar". Shirin menunjuk dress yang ada disampingnya, sangat cantik, tapi sedikit sesak jika ia yang memakainya nanti.
Staff tersebut termangguk-mangguk sambil menatap perut Shirin yang memang menonjol.
"Mari, anda mungkin bisa mengikuti saya. Beberapa dress disebelah sana bisa menjadi pilihan terbaik anda, nona".Shirin melangkah-mengikuti staff butik yang mengajaknya berpindah tempat. Beberapa kali Shirin berhenti, staff butik sigap menjawab ketika wanita itu bertanya, mengambil beberapa celana berbahan karet, baju kaos, rok, dan beberapa pakaian yang menarik perhatiannya. Mencemot tanpa melihat harga.
"Wuahh, cantik sekali". Shirin langsung terpikat oleh dress putih setibanya ditempat yang ditunjukkan oleh staff butik. Satu, dua, tiga dibungkus. Setelah membayar Shirin keluar, masuk ke butik sebelah, begitu seterusnya. Berbagai macam model, warna pakaian, bikini, tas dan sepatu berhak pendek yang dibelinya.
Sedangkan digedung NJ company, ruang rapat yang tadinya hening kini dipenuhi oleh getar notifikasi dari ponsel yang tergeletak diatas meja. Pemiliknya sedang mendengarkan presentasi laporan dari setiap ketua divisi perusahaan. Dirasa sudah cukup mengganggu, Arthur cepat-cepat meraih ponselnya, ingin menonaktifkan tapi matanya langsung tertuju oleh pesan diponselnya yang begitu banyak. Notifikasi pembayaran. Arthur memicingkan mata sebentar, lalu menatap sekeliling dengan tatapan dingin.
"Apa yang wanita itu lakukan?". Batin Arthur. Pria itu menatap datar kedepan sana yang menampilkan grafik peningkatan penjualan setiap bulannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY, NONA SHIRIN
RomanceMenjadi selingkuhan pria-pria kaya adalah kelakuan seorang wanita bernama Shirina Marthin. Uang adalah alasan Shirin mendekati para pria itu. Tua-muda, semua dibabat habis. Suatu hari, wanita itu bertemu kembali pria yang pernah dekat dengannya. Si...