⚠️BXB WARNING⚠️
⚠️OHMNANON⚠️
⚠️21+⚠️
Nanon yang tiba-tiba memutuskan liburan seorang diri bertemu dengan Ohm Pawat yang selalu jadi topik pembahasan anak-anak dikelasnya.
Ohm Pawat yang merindukan orang tuanya di desa, akan berkunjung liburan kali i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pembahasan materi tentang bisnis telah selesai, setelah dosen keluar tentu saja mahasiswa juga bersiap keluar. Namun tidak dengan Ohm karena didepan pintu kelas sudah menunggu gadis dengan rambut keritingnya.
Nanon yang masih membereskan leptop dan barang-barangnya masih berada dikursi melihat ohm dengan tingkah yang menurutnya aneh. Ohm mengambil jepit rambut yang berada di salah satu meja dan menjepitkannya pada poninya. Nanon berjalan menuju pintu, ia melihat ada prigkhing dan ia sapa dengan senyuman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beeebb,, tungguiinn" suara ohm dari belakang terdengar aneh. Beginikah ohm pada pacarnya, pikir nanon saat itu. Tapi yang tak ia sangka, ohm menggandeng tangannya dan bersender padanya.
"Kan kamu mau ajak aku makan, ayo ahh udah laper ini." Nanon yang bingung pada sikap ohm yang manja dengan menggandeng lengannya dan menariknya untuk pergi dari hadapan prigkhing, ia hanya mengikuti tarikan ohm dengan diam. Masih bingung dan aneh dengan suara yang barusan ohm keluarkan.
"Ohm, aku mau bicara. Tunggu!" Prigkhing menarik satu lengan ohm sehingga keduanya berhenti. Nanon tersadar, ternyata untuk menghindari pri lah ohm bersikap aneh seperti ini.
"Apaan sih pri, gua mau makan. Nih sama ayang"
"Kamu kenapa sih Ohm, kesambet? Itu nanon, temen kamu. Ngapain kamu panggil-panggil ayang. Kalau mau nipu aku setidaknya yang masuk akal lah"
"Idih. Gimana, gue sukanya dia. Lo liat aja dia ganteng gini. Siapa yang ga naksir sih. Udah ahh kan gue bilang ga lagi suka sama lo. Lo diajak temenan juga ga mau. Suka-suka gue lah mau naksir siapa, mau jadi pacar siapa. Yuk non kita jalan" suara Ohm berubah saat bicara pada nanon.
Gimana dengan perasaan nanon saat itu ketika ohm pawat, orang yang ia suka, memanggilnya seperti dulu, mengatakan pada orang lain bahwa dia suka padanya, jantungnya seperti bernyanyi. Matanya seperti melihat bunga yang mekar. Nanon ditarik oleh ohm menjauh dari prigkhing.
"Tunggu," Prigkhing yang mengejar mereka menarik lengan nanon. Saat itu nanon baru sadar apa yang iya alami rasanya terbangun dari mimpi. "Nanon, lo ga beneran deket sama ohm kan? Kasi tau gue, lo kan udah punya racha. Ga mungkin kan lo mau sama dia, dia cowok nan"
Nanon melepaskan pegangan ohm dan menghadap prigkhing. "Sorry pri, lo harus lepasin ohm sekarang. Dia bilang ga lagi suka sama lo. Sebaiknya cari yang bener-bener sayang sama lo pri" nanon melepaskan tangan prigkhing dengan pelan dan menepuk pundaknya. Memberi ketulusan padanya. "Dan masalah dia cowok, kalau dia sayang sama orang mau itu cowok atau cewek, gue ga berhak ngatur pri. Karena itu hidup dia. Sorry ya gue udah janji ajak dia makan. Kita duluan" mereka pergi meninggalkan prigkhing yang menggigit bibirnya menahan rasa pedih.
"Thanks Nan," Ohm membuka jepit rambutnya dan menata kembali agar terlihat rapi.
"Hm?"
"Lo udah bantu gue tadi. Sorry gue bikin lo ga enak."
"Oohh, oke. Jadii, kemana suara lo yang imut tadi?"
"Hah?" Mereka tertawa mengingat tingkah laku ohm sebelumnya. "Lo bilang suara gue imut?"
"Iya, imut. Tingkah lo juga manis hahaha"
"Lo suka? Heeehee"
"Iya, suka. Lo manis tadi kayak kucing minta jatah, matanya memelas gitu. Bulet" masih dengan tawa mereka bergema didalam gedung kampus.
"Gue ulang ya, beeebb ayo kita makan siang,," dengan mata puppy dan suara yang dibeda-bedakan membuat nanon semakin tertawa.
"Hahaha ga mau, makan sendiri sana"
"Ihh kamu jahaat masa aku disuruh makan sendiri." Masih dengan suara centilnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nanon yang menggelengkan kepala masih tertawa melihat ohm yang manja dan centil itu menggerakkan kakinya dan meninggalkan ohm.
"Ehh apaan nih bab beb bab beb" itu suara Perth yang baru keluar dari pintu sebelah mereka. Disusul chimon, view dan racha. Mereka mendengar suara aneh yang sepertinya mereka kenal, dan ternyata benar itu suara ohm"
"Lo lagi akting jadi banci ohm, ngomong gitu?" -chi "Aneh banget lo ohm" -Vi
"Iihh kalian kok ngomong gitu. Ini loh nanon ngajakin makan tapi ga jadi.. aku kan sedih!" Masih dengan suara centilnya karena ohm ingin melihat reaksi dari keempatnya. Ia juga menggandeng lengan nanon. Racha yang melihat itu melirik pada nanon, dan nanon tau tatapan racha adalah pertanyaan.
"Bangsat lo. Aneh tau ga, lepas tuh. Gila ni anak. Mo homoan lu?" Itu perth yang bicara.
"Ihh ayang, lihatlah temen kamu itu, jahat banget sama aku. Kamu marahin lah dia" ohm meremat tangan nanon mengadukan orang yang berkata jahat padanya. kata-kata ohm membuat beberapa orang tertawa, termasuk nanon. Tiga detik nanon tertawa dan berpikir mau bagaimana pada perth.
"Biarin aja lah dia ngehomo, sama gue ini. Lu kalau ngehomo juga ga bakal gue judge perth." Wajah perth yang tadinya geli melihat ohm, terdiam dan kesal sendiri. "Udah lah yok, kita makan!"
"Asiikk.." mereka menuju kantin,masih ohm yang centil dan genggaman tangan pada nanon.
Ucapan mereka semua tentu saja hanya berupa gurauan. Namun ada dua orang yang gelisah akan itu semua. Obrolan sudah berubah dan suara ohm sudah kembali normal. Tapi ada apa dengan jantung nanon yang berdetak kencang dan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya itu. Sedangkan disisi yang berbeda ada rasa kesal yang memuncak pada ucapan nanon. Bisa-bisanya ia terima saja jika ada temannya yang gay. Untuk meredam rasa kesal, dia hanya diam dan tak ikut bicara.