⚠️BXB WARNING⚠️
⚠️OHMNANON⚠️
⚠️21+⚠️
Nanon yang tiba-tiba memutuskan liburan seorang diri bertemu dengan Ohm Pawat yang selalu jadi topik pembahasan anak-anak dikelasnya.
Ohm Pawat yang merindukan orang tuanya di desa, akan berkunjung liburan kali i...
Malam semakin larut hingga mereka memutuskan untuk tidur karna paginya akan berangkat. Ibu dan bapak telah membuat satu kamar untuk anak gadisnya disebelah kamar kedua orang tuanya sedangkan Aldo biasanya menempati kamar Ohm dulu.
Sekarang mereka tidur terpisah, ibu dan bapak bersama sikembar, Racha dan View tidur di kamar Alda, keempat lainnya tidur di kamar Ohm.
Kamar itu sudah berbeda, tempat tidur hanya cukup untuk dua orang berhimpitan dan gambar-gambar didinding telah diubah seperti kamar anak-anak pada umumnya.
Semua berpandangan, karna tak tau menyusunnya seperti apa. Ohm menggeraikan kasur yang memang tersimpan disana disiapkan ibunya.
"Gue sama Chimon ya. Diatas." Nanon bicara lebih dulu.
"Nggak, gue sama Perth." Perth tersenyum pada chimon. "Gue udah biasa tidur sama lo." Perth menutup mulut sambil masih menahan senyum. Apa lo senyum-senyum. Atau gue sama Ohm aja dibawah."
"Ihh jangan lah, lo sama gue. Diatas ya. Sini!" Perth menarik chimon. Nanon menatap Ohm, ohm hanya diam menyiapkan selimut dan merapikan kasur dibawahnya.
"Jangan peluk lo anjing, gue mau tidur. Sana lo!" Chimon ribut karna Perth yang pelan-pelan memegang pinggangnya. Ditepis oleh chimon tapi tangan itu masih menempel pada pinggangnya. Chimon tersenyum kemudian tertawa karna rasa geli yang Perth berikan. "Geli goblok lo!"
"Ribut banget sih"_Ohm
"Tau nih Chimon."
"Yaa lo jangan gelitik. Geli bangsat."
"Gue cuma pegang Chiii, biasa lo juga ga geli."
"Diam bego, depan Ohm sama Nanon nih." Bisik chimon.
"Yok tidur besok bangun pagi."_Perth
Nanon melihat pada Ohm. Canggung keduanya karna sudah lama tak tidur bersama seperti ini. Jika tahun lalu mereka sering bersama, saat ini keduanya berusaha untuk tak canggung dan terlihat biasa saja.
"Lo mau sebelah mana nan?"
"Sini aja." Nanon mengambil posisi ujung dan Ohm disamping dipan. Jantung nanon masih berdetak kencang saat rasa canggung mulai datang. Tapi ia memunggungi Ohm dan mulai memejamkan mata. Memang rasa terbiasa setiap Nanon meletakkan kepalanya pada bantal, dengan cepat ia tertidur. Ohm juga mulai memejamkan mata.
Suara nafas kedua temannya dan suara nafas Nanon masih terdengar. Hembusan halus ini milik nanon, sekarang ada disampingnya. Mata ohm terbuka dan menoleh, memastikan memang benar nanon berada disampingnya. Ia memiringkan badannya, menatap punggung Nanon dan rasanya ingin memeluk.
Tangan Ohm bergerak, tapi sebelum menyentuh, Nanon bergerak mengubah posisi tidurnya. Ohm cepat memejamkan mata. Setelah suara halus hembusan nafas itu terdengar, Ohm membuka kembali matanya. Yang terlihat adalah wajah Nanon yang tenang dalam mimpinya. Bulu mata yang lentik, pipi yang lembut, bibir yang bening.
Ohm membalikkan tubuhnya. Berusaha mengendalikan jantung yang berdegup kencang. Memejamkan mata namun masih terbayang Nanon berada didepannya hingga membuat ia membalikkan badan lagi. Tak hanya sekali, Ohm bergerak gelisah mengatur posisi.
"Ohm lo bisa gak sih jangan gerak-gerak terus. Ganggu Ohm"
"Lo yang ganggu. Muka lo jangan manis-manis napa Non!" Nanon membuka matanya lebih besar. Kaget dengan ucapan Ohm, sambil melihatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.