⚠️BXB WARNING⚠️
⚠️OHMNANON⚠️
⚠️21+⚠️
Nanon yang tiba-tiba memutuskan liburan seorang diri bertemu dengan Ohm Pawat yang selalu jadi topik pembahasan anak-anak dikelasnya.
Ohm Pawat yang merindukan orang tuanya di desa, akan berkunjung liburan kali i...
"Nan, Nan. Lo ga apa?" Racha mengguncang pundak nanon.
"Dek, maaf. Kakak minta maaf ya. Kamu ga apa dek? Kakak ganti ya eskrimnya?" Nanon akhirnya sadar dari lamunannya. Menatap orang yang menabraknya.
"Hngg.. ga bisa di ganti." Satu tetesan air keluar dari matanya.
"Aduh dek, ga apa kakak ganti kok. Ayok ke sana beli es krimnya."
"Ga ada yang samaaa." Nanon kembali meneteskan air mata. Orang itu merasa bersalah dan bingung.
"Gini aja. Eskrim di sana kan lebih enak. Kita ke tokonya yok. Kamu bebas mau milih yang mana, mau banyak-banyak juga boleh. Mau yaa?"
"Mau coklat." Nanon menghapus air matanya
"Iya. Disana lengkap. Coklatnya banyak. Ayok." Nanon menarik tangan Racha mengikuti seorang pemuda yang akan mentraktirnya makan es krim.
"Achaa,, mau yang ini, ini ini." Nanon menunjuk beberapa warna di etalase es krim. "Boleh kak?"
"Iya boleh. Kakak ganti yang tadi berkali lipat."
"Acha juga ambil dong."
Racha menoleh pada laki-laki yang sekarang juga ikut memilih es krim, laki-laki itu mengangguk. Mereka telah memilih eskrim dengan berbagai macam toping dan duduk di kursi yang tersedia.
"Maaf ya kakak ga sengaja tadi. Lagi liat hape."
"Ya udah. Dimaafin karna udah ganti es krimnya." Nanon menikmati suap demi suap eskrim yang ia pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekolah dimana dek?"
"Kuliah bang udah semester empat." Racha yang menjawab karna nanon sedang asik dengan eskrim warna warninya.
"Ohh kirain masih sekolah. Kuliah dimana?"
"UGMM" sekarang nanon yang menjawab.
"Ehh, kakak juga. Beneran kamu kuliah? Kayak masih SMA dek. Fakultas apa?"
"Ekonomi bang. Abang fakultas apa?"
"Dokter hewan. Sekarang semester enam. Ehh kenalin. Nama kakak Dew. Kalian namanya siapa?"
"Racha bang."
"Panggil kak aja cha,"
"Ohh iya kak. Sorry. Ini adek saya, Nanon." Laki-laki yang bernama Dew mengangkat tangannya, awalnya nanon hanya tertarik pada eskrim. Tapi akhirnya ia menyambut tangan Dew.
"Makasih eskrimnya kak Dew. Nanon suka"
"Iya, kan ganti punya kamu yang jatoh tadi." Kemudian raut wajah nanon kembali murung.
"Mau main boneka capit gak dek?" Dew menunjuk kearah mesin capit yang ada di toko eskrimnya.
"Mauuu, Acha ayoook!" Nanon menarik racha kearahesin capit.