Rainbow Mist

Kita Tunggu

"Gimana rasanya duduk di kursi hijau ayah?" Ohm yang mencari udara terbuka di taman depan rumah Nanon, dihampiri oleh Racha.

"Hhh deg degan gue."

"Gue pernah sampe nangis. Ayah tuh serem kalo dia serius. Tapi menurut gue dia selalu serius."

"Nanon kadang juga serem kalo dia serius."

"Kecuali kalo udah jadi versi lain dia hahaha"

"Hmm kadang gue heran kenapa dia kayak bisa jadi dua orang dalam satu waktu."

"Haha Nanon tuh aslinya manja Ohm. Tapi dia ga bisa manja sama sembarang orang."

"Sama lo manja banget dong kalo gitu."

"Gue berasa jadi emak dia kalo lagi manja. Tapi gue suka, gue bisa jadi orang yang bikin doa nyaman kalo dalam versi manjanya."

"Sama gue cuma kadang-kadang. Kadang kelewatan cuek sampe gue kesel sendiri."

"Gue seneng lo sekarang punya perasaan yang sama kayak nanon. Gue liat semua yang dia coba sembunyiin dari lo selama ini. Awal lo sama dia balikan, gue masih ragu sama lo."

"Sekarang?"

"Lo keliatan serius sama dia."

"Dari awal juga gue udah serius."

"Gue gak liat tuh. Ga keliatan sih. Beda sama tuh anak yang diem-diem mandangin lo dari jauh. Pas deket malah kayak orang ga perduli."

"Emang iya?"

"Lo ga tanya dia?"

"Gue tau sih dia suka sama gue dari dulu. Tapi cerita dibalik itu semua gue juga gak tau. Dia sulit dibaca. Kalo mudah mungkin gue udh lama tau."

"Dia bukan lagi suka Ohm ke elo. Jungkir balik iya kali. Cuma ga berani nunjukin aja. Tiap lo chat padahal cuma bilang wei aja dia udah girang. Pas lo posting foto dia malah mandangin senyum-senyum."

"Kok bisa-bisanya gue gak tau. Trus apa lagi Cha?"

"Hmm kalo kangen kayaknya bilang setiap waktu. Dulu awal-awal gue kenal lo, dia cerita terus tuh tentang lo."

"Nanon pernah cemburuin gue dong kalo sama cewek?" Racha menggeleng.

"Gue gak yakin. Dia memang pernah marah pas lo suruh cewek buat move on. Berasa nyuruh dia move on juga. Tapi kalo cemburu karna lo punya pacar kayaknya gue ragu."

"Oohh gitu ya. Cuma kenapa gue cemburu banget dia sama si jerapah."

"Jerapah? Siapa? Ooohh kak Dew. Sampe lupa gue."

"Iya itu lah namanya."

"Hahaha waktu itu Nanon tau lo cemburu sih Ohm. Dia gak ada perasaan apapun sama kak Dew. Tapi gara-gara dia deket sama kak Dew kan lo jadi ngaku suka dia."

"Hhh iyaaa,"

"Gue harap lo jangan sakitin dia Ohm. Kalo lo mau lepas dia, ngomong baik-baik. Nanon juga tau gimana resikonya punya hubungan sesama genre."

"Tapi gua mau coba sama dia Cha, selamanya. Lo dukung kita kan?"

"Kalau ada yang bisa gue bantu tentang hubungan kalian biar kalian bisa bahagia, gue mau bantu."

"Makasih cha."

***

"Nanon, proposal yang ayah suruh buat kamu pelajari gimana?"

"Udah ayah."

"Menurutmu gimana?"

"Resikonya besar. Ayah mau aku gimana?"