Butuh Waktu

249 15 2
                                    

"Nan, ga apa? Ayo masuk!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nan, ga apa? Ayo masuk!"

"Ga apa." Racha dan Nanon berdua masuk di tengah. View duduk didepan. Perth dan Chimon dibelakang sambil bermain game dan tertawa bersama. Hanya suara PerthChimon dalam mobil itu. Ohm memulai perjalanannya, tak ada suara sedikitpun yang keluar darinya. Nanon bersandar pada Racha dan memejamkan matanya. Menangis membuat energinya terkuras hingga ia tertidur.

Dua jam perjalanan mereka sampai dirumah ibu dan bapak. Awalnya hanya ingin sebentar, tapi ibu menjamu kembali mereka semua. Beberap jam ini keempat temannya terdiam membuat Perth dan Chimon sadar, ada yang salah.

"Ibu, boleh Paw ngobrol berdua sama ibu?" Sempat ragu ibu tapi melihat raut wajah anak-anak yang pulang dari liburan seperti ini ibu juga ingin tau apa yang terjadi.

"Kalian makan-makan dulu yaa kuenya." Yang lainnya mengangguk, Ohm mengikuti ibunya ke kamar Alda yang sedikit jauh dari ruang tamu.

"Ibu, aku mau peluk ibu." Ohm baru saja masuk ke kamar dan meneteskan air mata. Ibu  memberanikan diri memeluk putranya, ketika tangan ibu sudah berada di pundaknya dan mengelusnya, Ohm mulai menangis tanpa suara.

"Anak ibu kenapa?"

"Ibu, aku bingung."

"Sini, duduk dulu. Cerita sama ibu, ada apa?" Ohm duduk dan diam. "Nanon?" Ohm menatap ibunya kenapa bisa tau ini tentang Nanon. Tapi ia mengangguk.

"Dia ngaku suka aku dari lama bu. Dari sebelum aku tau dia, sebelum aku kenal dia. Sekarang dia jadi teman dekatku bu. Walaupun dulu kita pernah jadian, aku sadar dulu cuma keisenganku bu. Tapi untuk mulai lagi dan nyakitin dia aku gak mau bu."

"Paw, kamu sukanya laki-laki atau perempuan? Jujur sama ibu Paw."

"Perempuan bu, maaf."

"Kenapa kamu minta maaf? Terus kalau gitu kamu udah kasih tau Nanon baik-baik kan? Ibu yakin dia ngerti kamu Paw." Ohm menggeleng.

"Aku gak tau perasaanku sama nanon gimana bu. Dia lebih beharga dari pada orang yang aku anggap pacar sebelumnya. Maaf ibu, aku punya beberapa pacar sebelum ini."

"Jangan minta maaf Paw, ibu yang minta maaf sama kamu bikin kamu ga bisa jujur."

"Kalau Nanon jadi pacar paw lagi bu, aku takut nyakitin dia. Ninggalin dia. Aku takut cuma sementara sedangkan Nanon terlihat tulus. Gimana kalo setelah kita pacaran, ada yang datang ditengah-tengah kita. Ohh gimana kalau papa dan bunda tau. Mereka membenci gay bu.  Aku ga bisa nyakitin semua orang hanya karna perasaan sesaat."

"Sekarang kamu punya perasaan sama nanon paw?" Ohm mengangguk. "Kamu cuma takut nantinya nyakitin dia sama papabunda kamu?" Ohm mengangguk lagi. "Kamu bukan ga suka dia karna dia laki-laki?" Ohm diam.

Rainbow MistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang