Tok tok
"Masuk"
"Pak, saya mau bicara."
"Hm. Duduklah!" Racha duduk didepan ayah nanon. "Ada apa?"
"Pak, saya ingin mencari cara lain untuk melunasi hutang saya"
"Maksud kamu?"
"Maksud saya apapun caranya selain menyakiti Nanon, karna perasaannya tak bisa saya ubah dan saya tak ingin ia membenci saya. Jika ada cara lain, saya bersedia." Ayah Nanon terdiam membuat Racha gugup.
Tadi malam, Nanon menghampirinya dan marah padanya. Nanon berkata tak ingin membuat Racha, orang yang menyayanginya dengan tulus bahkan melebihi kedua orang tuanya, bersedih hanya karna keinginan ayahnya untuk membuat nanon normal seperti laki-laki lainnya.
Nanon marah pada sang ayah yang terlalu menekannya, ia juga mencoba seperti yang ayahnya mau tapi tak bisa. Dan nanon sudah menerima dirinya sendiri. Jika ayahnya tak bisa menerima, dia siap untuk hidup sendiri.
Perkataan sang anak membuat ayahnya kembali merenung. Menerima anaknya yang seperti ini atau kembali memaksanya. Sedangkan Racha terlihat sudah mencoba. Ia sering melihat mereka berdua tidur di kasur yang sama tapi tak terjadi apapun. Dan ia juga melihat rasa sayang yang mereka tunjukkan. Saat ini perkataan racha dan nanon sepertinya sejalan.
"Saya punya cara lain." Racha memandang ayah nanon, berharap caranya tak menyakiti orang lain. "Dari awal saya bilang, kamu harus membayar dengan hidupmu. Setengah kesepakatan kita sudah kamu lakukan. Setengahnya biar saya ganti, dan kesepakatan ini harus kamu turuti dengan ikhlas."
"Maaf, maksud bapak?"
"Saya minta kamu untuk menemaninya, menjaganya. Kamu ingat" Racha mengangguk. "Nanon begitu beharga bagi saya Racha. Kamu pasti tau jika orang tau dia seperti apa, dunia akan menghakiminya. Saya tau anak saya jatuh cinta pada pria yang tak mungkin membalasnya. Yang saya inginkan dari kamu, tetap dipihaknya apapun yang terjadi. Tetap dukung dia walaupun semua orang membencinya. Jika kamu bisa, itu akan mengganti kesepakatan kita sebelumnya. Dan itu berlaku seumur hidupmu. Kamu bersedia?"
"Saya bersedia. Saya sayang dengan Nanon. Dia sudah saya anggap seperti adik sendiri."
"Ikhlas?"
"Iya. Jika ada yang menghakiminya, memusuhinya, saya maju paling depan pak."
"Jika kamu setuju, kamu akan saya kuliahkan bersama dia. Saya ingin kamu disisinya. Pertama kamu harus fokus pendidikanmu. Jangan pernah bicarakan kesepakatan ini dengan nanon. Kalau kamu tidak serius tidak dari hati, sepertinya nanon akan sadar."
"Baik pak."
"Kedua, segera kamu putus dengan pacarmu."
"Pak?"
"Saya akan kuliahkan kamu diluar. Bukan di kota ini. Tidak ada waktunya kamu untuk bermesraan dengan orang lain dan mengacaukan pendidikanmu."
"Boleh saya pikirkan pak?"
"Jika tak mau, kamu boleh kembali ke kesepakatan awal. Saya dapat info pacarmu bukan orang baik. Tinggalkan dia!"
"Baiklah pak. Jika sudah, saya izin keluar."
"Tunggu, ada lagi. Ketiga, jika kamu memang menyayangi nanon seperti adik sendiri, saya anggap kamu bagian dari keluarga saya. Jika kamu sudah setuju syarat kedua, kamu boleh panggil saya ayah seperti nanon. Dan jadilah kakak bagi dia." Racha tersenyum bahagia dan meninggalkan ruangan ayah nanon dengan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Mist
Romance⚠️BXB WARNING⚠️ ⚠️OHMNANON⚠️ ⚠️21+⚠️ Nanon yang tiba-tiba memutuskan liburan seorang diri bertemu dengan Ohm Pawat yang selalu jadi topik pembahasan anak-anak dikelasnya. Ohm Pawat yang merindukan orang tuanya di desa, akan berkunjung liburan kali i...