Tamu

197 25 6
                                    

"Non, kamu mau ikut gak ketemu bunda?" Saat ini mereka masih saling berpelukan diatas kasur. Walau jam sudah jam empat pagi, mereka hanya tertidur dua jam tanpa busana dan sekarang sudah terbangun.

"Kalau ketemu sama bunda, belum bisa. Dia masih belum tenang Ohm. Sekarang dia lebih tenang karna kamu mau pulang sama-sama kan?"

"Iya. Aku harus pulang. Kita bisa cari caranya nanti." Ohm mengecup kening Nanon.

"Paw,"

"Hm?"

"Aku sayang kamu." Ohm tersenyum dan memeluk lebih erat Nanonnya.

"Masa sih, hahaha. Aku seneng kamu ngomong gini. Sering-sering Non." Nanon menggigit kulit dilehernya karna terdekat dari bibirnya. "Awhhh,, sakit Non"

"Ya lonya. Gue ngomong manis-manis balesnya malah gitu."

"Hehehe iyaa aku lebih sayang sama kamu," Nanon tersenyum.

"Non, aku mau pulang ke rumah ibu sekarang. Boleh? Bunda ga tau aku pergi ketemu kamu. Besok dia bangun pasti cari aku."

"Hm, pulang nya jam berapa?"

"Mungkin jam delapanan."

"Kamu ga capek? Tidurnya juga kurang."

"Capek. Nanti coba cari cara kok kalo ngantuk. Ga dipaksain nyetir."

"Ohm, gimana kita mau chatan? Kalau aku kangen gimana?"

"Kalau aku bilang kita udahan sama mereka, kamu marah gak?"

"Maksudnya?"

"Beckstreet Non. Boleh ga? Sementara, sampai semua tenang dan aku cari jalan."

"Aku ikut mau kamu." Ohm tersenyum.

"Makasih sayang."

"Jangan panggil-panggil sayang lu. Sana pergi. Hus."

"Ehh kamu jam berapa pulang."

"Mau besok. Gue mau tidur dulu."

"Ihh tidur mulu."

"Badan gue sakit lu tusuk."

"Hahaha lo kalo sok sok marah gini makin manis Non."

"Yee emang gue marah beneran. Lagi sedih juga malah di ajak ngewe. Ga ada persiapan."

"Aku kangen gimana?"

"Yang kangen tuh elo apa selangkangan?"

"Keduanya Non. Bayangin lo tuh bikin nafsu gue naik."

"Ai sialan. Ini udah mau pagi Ohm, pergi sana. Nanti bunda lo nyari." Nanon mendorong Ohm sambil tertawa.

"Iya, iya. Aku pulang ya sayaang. Sampai ketemu, secepatnya aku cari cara buat kita." Ohm berdiri memasang pakaiannya.

"Iya. Hati-hati kamu dijalan." Ohm melambaikan tangannya. Tapi sampai pintu villa, ia kembali ke kamar.

"Nanon,"

"Hm? Lo lupa barang?" Ohm mengangguk.

"Apa?"

Ohm mendekat dan mencium pipi Nanon. "Mmuach,," suara kecupan yang ia perjelas. "Satu lagi, Muachhh.." mencium pipi satunya. "Muach" mencium keningnya.  "Muach" mencium bibirnya.

  "Muach" mencium bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rainbow MistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang