⚠️ B X G ⚠️
Oniel x Indah
----------------
" Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar "
" iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun "
----------------
Penasaran kelanjutanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WAKTU dan hari terus berjalan, berlalu begitu cepat. Surat keputusan kelulusan Ardhaniel Samudra Lakeswara telah sampai di tangan keluarga Lakeswara. Berbondong-bondong keluarga Lakeswara berdatangan ke kota Jakarta untuk menghadiri acara pelantikan para taruna/taruni menjadi seorang perwira tentara ataupun polisi. Sebelum nya para taruna/taruni yang akan melaksanakan pelantikan pada hari ini sudah mengikuti rangkaian acara wisuda khas Akademi Militer/Udara/Laut dan polisi.
Keluarga Lakeswara tiba di Jakarta pada pukul dua dini hari. Mereka masih memiliki waktu yang cukup untuk beristri sejenak sebelum acara nanti.
Mentari semakin naik ke atas permukaan, langit yang gelap perlahan berganti warna menjadi biru yang indah. Burung berikacau berterbangan mencari makan menghiasi langit ibu kota tersebut. Di suatu hotel yang berdiri dengan kokoh di tepi kota Jakarta, terdapat satu keluarga keturunan bangsawan yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing.
Para wanita sibuk dengan merias wajah, pakaian, ataupun rambut. Para laki laki sibuk dengan pakaian, gaya rambut dan sepatu yang akan mereka kenakan. Tepat hari ini, akan terlaksana upacara pelantikan taruna taruni di istana negara, dan di lantik langsung oleh bapak Presiden.
Di sudut ruangan dengan lebar tiga kali tiga meter, Arvion Basupati Lakeswara duduk termenung melihat keluarga besarnya yang sibuk mondar mandir kesana kemari. Ia sudah siap terlebih dahulu, sebenarnya para kaum adam hanya memakai celana kain dan batik saja, tapi entah kenapa mereka ikut sibuk bersama para kaum hawa.
Arvion mengalihkan pandangan ke arah sang kakak. Arsean ikut sibuk dengan membantu para saudari sepupunya untuk mempersiapkan pakaian nya. Arvion melirik ke arah jam sekilas. Ia berdiri menghampiri sang ayah yang sibuk membantu istrinya itu.
" Romo, sudah pukul setengah tujuh. Acara di mulai pukul delapan, tapi ingat kota Jakarta rawan sekali dengan macet " Ujar Arvion.
Bayu segera mengumumkan bahwa keluarga Lakeswara akan segera berangkat. Para kaum hawa, memasukkan semua make up dan di bawa ke mobil. Setelah itu, keluarga Lakeswara berbondong-bondong meninggalkan ruangan yang telah di sewa. Lalu, mereka melaksanakan perjalanan menuju istana negara yang tak terlalu jauh dari hotel yang mereka tepati.
Di dalam mobil pun, para kaum hawa tetap melanjutkan sesi merias nya yang belum selesai.
Usai melakukan perjalanan selama tiga puluh menit lamanya. Mobil yang keluarga Lakeswara tumpangi telah memasuki kawasan istana negara, disini sudah banyak para keluarga taruna ataupun taruni. Mobil terpakir sempurna, satu persatu keluarga Lakeswara turun dari mobil, merapikan penampilan nya sebentar, lalu berjalan menuju tempat untuk orang tua wisudawan atau wisudawati ataupun keluarga wisudawan atau wisudawati.