12

2.9K 365 4
                                    

Sugeng rawuh..

DERU ombak laut menemani pagi ketiga perwira angkatan laut yang tengah di tugaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DERU ombak laut menemani pagi ketiga perwira angkatan laut yang tengah di tugaskan. Hembusan dingin udara laut, serta cahaya matahari yang menyinari menyambut hari mereka. Hari pertama usai resmi di tugaskan untuk mengamankan beberapa wilayah laut dari pembajak.

Dengan seragam loreng biru dongker, Ardhaniel Samudra Lakeswara berjalan menghampiri ruang pengintai di kapal.

" Ada yang mencurigakan? " Tanya Ardhaniel sembari melihat radar yang terpasang disana.

Ardhaniel mengangguk. Menoleh kan kepalanya menuju Revaldo, " ada sinyal, do? " tanya Ardhaniel.

" Tidak ada " Jawab Revaldo.

Ardhaniel mengangguk paham. Membalikkan badan dan menyusul para prajurit tentara lain yang sudah berkumpul di helipad atas kapal.

" Selamat pagi semua " Sapa Ardhaniel.

" Siap! Selamat pagi, komandan! " Seru para prajurit.

" Sesuai jadwal, hari ini kalian memencar menjaga perairan kita. Berjaga jaga jika ada komplotan pembajak atau lainnya yang mencurigakan. Mengerti!? " Jelas Ardhaniel.

" Siap! mengerti komandan! " Jawab seluruh prajurit.

" Bagus, setelah ini saya bubarkan. Silahkan langsung mengerjakan tugas masing-masing. " Ucap Ardhaniel.

" Pimpinan saya ambil alih! Tanpa penghormatan bubar barisan jalan! " Lanjut Ardhaniel dengan suara lantang.

Satu persatu para prajurit tersebut berhamburan menuju tugas tugas mereka masing-masing. Beberapa dari mereka mengenakan speedboat untuk patroli, beberapa pasukan khusus mengenakan pakaian samaran dan menyelam di dasar laut.

Ardhaniel mengangguk yakin. Berjalan kembali menghampiri dua sahabat nya yang berada di ruangan pemindai.

" Kita mulai operasi kita. " Tegas Ardhaniel.

" Siap, laksanakan " Jawab Revaldo dan Arzean.

Ardhaniel mengangguk, kemudian ia naik ke permukaan tertinggi di kapal. Mengambil senapan sniper dan berjaga dari sana. Hal yang sama di lakukan oleh Revaldo dan Arzean, seluruh tentara angkatan laut yang di tugaskan mulai melakukan operasi mereka.

Hari semakin siang. Namun, tak mematahkan semangat dan kerja keras mereka. Dari atas sana, mata elang Ardhaniel dengan tatapan tajam menangkap sesuatu yang mencurigakan. Sebuah kapal asing, yang melaju menuju mereka.

Ardhaniel mengambil handytalk dan memberikan sebuah informasi ini kepada prajurit - prajurit nya. Ardhaniel turun, dan menghampiri dua sahabat nya.

" Kita turun. " Seru Ardhaniel.

" Kau yakin? " Tanya Arzean memastikan.

" Ya! ayo! " Tegas Ardhaniel.

Arzean dan Revaldo hanya mengangguk paham. Ke-tiga nya memakai pakaian samaran milik pasukan khusus tentara angkatan laut. Usai memakai, mereka melengkapi pakaian dengan beberapa senjata dan persediaan peluru. Ardhaniel menitipkan kapal kepada salah satu prajurit.

𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang