𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ]

27

Sugeng rawuh...

BULAN demi bulan, hari demi hari, minggu demi minggu telah berlalu begitu saja. Ibu kota Surabaya tak ada bedanya, tetap ramai. Hubungan Letnan Dua marinir Ardhaniel Samudra Lakeswara dengan salah satu diplomat wanita yang cantik nan anggun, Indah Ayu Lestari berjalan dengan lancar. Keduanya hampir tak pernah berantem, pasalnya Ardhaniel selalu mengajak berbicara empat mata jika Indah marah kepada nya.

Hubungan Ardhaniel nan Indah yang menjalin sepasang kekasih di ketahui oleh kedua pihak keluarga, keluarga Lakeswara nan keluarga Bhamakerti. Kedua keluarga tersebut tak masalah, justru dengan keduanya menjalin hubungan sepasang kekasih, membuat kedua nya semakin mengenal satu sama lain, dan semakin siap untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

LEMBAYUNG senja nampak bersinar di langit sebelah barat, memancarkan sinar orange nya yang cantik nan indah. Udara menghangat, burung berkicau menghiasi langit sore yang cantik.

Udara sore memang hangat, namun tidak dengan hati seorang perwira muda Angkatan Laut, Ardhaniel Lakeswara. Kini, Ardhaniel tengah memberikan tatapan tajam ke arah sesosok pria berpakaian formal yang tak lain teman kantor Indah. Pria tersebut, beberapa menit lalu melakukan kesalahan yang membuat dirinya mendapatkan tatapan tajam dari Ardhaniel.

Mata emang Ardhaniel terus memerhatikan pria tersebut, beberapa menit yang lalu pria tersebut dengan sengaja menumpahkan minuman, di tempat berjalan Indah. Sehingga Indah terpeleset dan di tangkap olehnya, saat itu pria tersebut senang. Bisa berdekatan dengan wanita cantik Indah, namun seketika rasa senang nya itu hilang. Tatkala ia mendapatkan tatapan tajam dari Ardhaniel, kekasih Indah.

Pria tersebut tahu, bahwa Indah milik Ardhaniel. Namun, menurutnya selama janur kuning belum melengkung, ia bisa mendapatkan Indah. Namun, sayang nya ia bersaing dengan orang yang salah.

" Ardhaniel! sedang apa kau disini? " Sapa dan tanya teman semasa sekolah Ardhaniel.

Ardhaniel mengalihkan tatapan kepada temannya itu, melihat dari atas sampai bawah. Teman Ardhaniel tersebut, berpakaian rapi mengenakan jas.

" Apa kau seorang manager disini? " Tanya Ardhaniel.

" Oh, bukan. Aku sama dengan kekasih mu, hanya karyawan biasa. Namun, aku baru saja ada pertemuan dengan tamu berasal dari luar negeri " Jawab Teman Ardhaniel.

" Apa boss mu disini? " Tanya Ardhaniel.

" Kebetulan, aku menantu nya. Ada apa? putri boss ku, adalah istriku. Hehe " Jawab Teman Ardhaniel.

" Bagus sekali! " Jawab Ardhaniel sumringah, kemudian Ardhaniel menunjuk ke arah sesosok pria yang dengan sengaja menyentuh Indahnya, " pecat anak itu. Dia berani menyentuh wanitaku " Lanjut Ardhaniel.

" Laksanakan, Letnan " Jawab Teman Ardhaniel.

Mendengar ucapan Ardhaniel dengan sesosok pria berjas di hadapan nya, membuat sang pelaku keringat dingin.