⚠️ B X G ⚠️
Oniel x Indah
----------------
" Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar "
" iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun "
----------------
Penasaran kelanjutanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
U
DARA dingin malam kian menusuk kulit seorang perwira muda tentara angkatan laut. Di bawah langit malam, rembulan dan gemintang ia duduk termenung di rooftop kamar miliknya. Menatap gemintang yang berterbangan di cakrawala membuat nya tenang, seakan seluruh beban yang ia tanggung terbuang begitu saja. Meminum segelas kopi hangat buatan nya, semakin membuat sesosok Ardhaniel Samudra Lakeswara tenang.
Namun, ketenangan dan keheningan nya terganggu usai mendengar suara notifikasi pesan masuk di handphone genggam miliknya. Ardhaniel menaruh gelas yang ia pegang, mengambil handphone dan membuka siapa yang mengirimkannya pesan di malam ini.
" Nona indah? " Guman Ardhaniel.
" Astaga! aku hampir lupa. Jika aku meminta nomornya tadi sore, astaga " Monolog Ardhaniel.
Ah! iya benar. Maafkan aku, nona. Aku lupa | mengirimkan mu pesan
| Tidak mengapa. Anyway, beberapa kali sudah aku bilang jangan panggil aku nona, cukup indah saja
iya, maaf Indah. Ngomong - ngomong, kenapa belum | tidur?
| Belum mengantuk
Keduanya terus saling mengirim dan membalas pesan satu sama lain. Cukup lama keduanya saling berkomunikasi lewat salah satu aplikasi chat tersebut. Setelah nya, Ardhaniel menutup chat mereka di malam itu.
Ardhaniel tersenyum, menutup handphone nya dan masuk ke dalam kamar untuk tidur.
Di ruangan kamar dengan luas lima kali lima meter, dengan nuansa kamar berwarna pink. Sesosok gadis kelahiran tahun dua ribuan tersebut tersenyum manis, ia menaruh handphone di atas dadanya. Tersenyum menatap langit-langit kamar, Indah Ayu Lestari baru saja menyelesaikan komunikasi dengan Ardhaniel lewat aplikasi chat.
Ia terus tersenyum, terbangun dari posisi tidurnya. Menaruh handphone dan tidur dengan posisi tersenyum.
" Mimpi indah " Guman Indah.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Mentari kan bersinar dari ujung timur, memancarkan sinar nya yang hangat dan menenangkan. Hari baru telah di mulai, seluruh manusia memulai aktivitas baru nya pada pagi ini. Di pagi yang cerah nan indah, Ardhaniel Samudra Lakeswara, berlari pagi mengelilingi komplek rumahnya. Wajah tampan, rupawan, badan yang atletis tak jarang membuat orang-orang menjadi salah fokus terhadap nya.