⚠️ B X G ⚠️
Oniel x Indah
----------------
" Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar "
" iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun "
----------------
Penasaran kelanjutanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UDARA menghangat, matahari perlahan tenggelam, nampak dari lembayung senja. Langit berwarna oranye cantik, beberapa orang menunggu dan mengabadikan momen sore ini yang sangat cantik. Suasana hangat nan menenangkan tak berlaku di kediaman salah satu keluarga keturunan bangsawan yang masih melestarikan budaya tradisional adat Jawa di tengah era modern ini.
Di ruang tamu rumah keluarga Lakeswara, memanas. Udara yang di keluarkan dari AC tak bisa membuat kondisi kembali dingin. Satu jam yang lalu, keluarga Lakeswara kedatangan tamu terhormat. Yang tak lain, keluarga Bhamakerti. Kehadiran keluarga Bhamakerti di sambut hangat oleh keluarga Lakeswara, di persilahkan duduk lalu berbincang sebelum membicarakan topik yang membuat mereka berkunjung ke rumah Lakeswara pada sore hari.
Usai berbincang ringan. Bayu Lakeswara dan Damar Bhamakerti membicarakan topik inti mereka, mendengar tujuan keluarga Damar Bhamakerti ialah ingin memperkenalkan Ardhaniel Samudra Lakeswara dengan sesosok putri sulung keluarga Bhamakerti, Indah Ayu Lestari Bhamakerti. Arvion memanas, tangannya mengeram sejak sang ayah memulai topik ini.
" Jadi, begitu maksud kedatangan keluarga Bhamakerti kemari. Ingin memperkenalkan Ardhaniel kepada putriku " Ujar Damar Bhamakerti.
" Kamu terlalu buru - buru, Damar. Aku bilang esok saja, namun kau datang sore ini " Jawab Bayu Lakeswara.
" Semakin cepat, semakin baik Bayu. Sudah mana putra mu itu " Jawab Damar Bhamakerti.
" Belum kembali. Ardhan masih bekerja, pakde " Jawab Arsean.
Bayu Lakeswara mengangguk setuju perkataan putra sulungnya. Damar Bhamakerti menghela nafas pasrah.
" Sudah aku bilang, mas. Nanti malam atau besok saja " Omel Ayu Lestari Bhamakerti.
" Astaga! iya, maafkan aku. Sudah mengomeli ku " Protes Damar Bhamakerti.
Kekehan kecil terdengar. Kemudian, dua keluarga tersebut diam. Menunggu kepulangan sesosok Ardhaniel Lakeswara.
" Aku tidak mau! Nona Indah di jodohkan dengan Ardhaniel! " Seru Arvion dengan wajah, tangan yang memerah dan mengepal kuat.
Sontak seluruh pasang mata menoleh ke arah Arvion yang sudah menahan emosinya mati matian itu.
" Apa maksud mu, Vion! " Sentak Arsean.
" Ya! Aku tidak setuju. Bukankah Nona Indah di jodohkan dengan aku? bukankah Nona Indah telah menjadi calon istriku? mengapa tiba tiba Romo dan pakde menjodohkan Nona Indah dengan Ardhaniel " Ujar Arvion dengan nafas memburu akibat menahan emosinya.
" Mau taruh dimana wajah keluarga ku jika kakaku menikah mu wahai kangmas Arvion!? " Jawab Kathrina dengan tatapan sinis.
" Tidakkah kau lupa, bahwa kakakku adalah seorang diplomat yang terkenal dan sukses. Bahkan, ia tergabung dengan berbagai perusahaan dalam dan luar negeri. Itu membanggakan sekali, dan jika di bandingkan denganmu itu sangat jauh. Bagaikan langit dan tanah " Lanjut Kathrina.