33.

3.4K 378 7
                                    

Sugeng rawuh.. sedoyo

 sedoyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




HIRUK piruk kericuhan persiapan pernikahan Letnan Satu marinir Ardhaniel Samudra Lakeswara dengan diplomat cantik, Indah Ayu Lestari Bhamakerti sudah terdengar semenjak satu bulan belakangan ini. Pernikahan anak bungsu keluarga Lakeswara dan putri sulung keluarga Bhamakerti, sudah bisa menghitung jari.

Kini, kedua calon mempelai laki-laki maupun wanita tengah di pingit. Tradisi di pingit, ialaah sebuah tradisi turun temurun masyarakat Jawa ataupun masyrakat daerah lain. Di pingit, merupakan bagian acara sebelum pernikahan di laksanakan, dimana kedua calon mempelai tidak boleh saling bertemu, tatap muka. Orang Jawa mempercayai jika keduanya bertemu, akan terjadi hal hal buruk di pernikahan mereka atau di rumah tangga mereka.

Menghindari hal buruk yang terjadi jika keduanya melanggar, Ardhaniel dan Indah. Mati - matian menahan rindu di kediaman masing-masing, dari jendela kamar nya Ardhaniel menatap dan melihat orang-orang yang berlalu lalang tengah mempersiapkan pernikahan nya.

Pernikahan Ardhaniel benar - benar di siapkan secara megah nan mewah. Bagi bayu Lakeswara dan Damar Bhamakerti, pernikahan kali ini bukan pernikahan biasa. Pernikahan dimana janji yang mereka buat akan tertepati. Pernikahan dimana hubungan keluarga Lakeswara dan Bhamakerti semakin erat dan rukun.

Ardhaniel menghembuskan nafas kasarnya, sudah satu minggu ia berdiam di kamar dan rumahnya. Sesekali, dua kali Ardhaniel berlatih ijab qobul. Selama satu minggu terakhir, rumah Ardhaniel semakin ramai dengan kedatangan keluarga Gracia yang bersedia ikut serta mempersiapkan pernikahan nya.

Saat asik menengok kesibukan para pekerja nya dari jendela, sering handphone Ardhaniel mengalihkan perhatiannya. Ardhaniel mengambil benda pipih tersebut, membaca nama kontak siapa yang menghubungi nya. Ardhaniel menekan tombol hijau, dan telepon terhubung.

" Halo? " Sapa Ardhaniel.

" Hello, calon pengantin. Sedang apa kau? " Tanya Arzean dari seberang sana.

" Melihat para pekerja ku yang sibuk mondar mandir, yang di komandani oleh Romo " Jawab Ardhaniel.

" Haha, aku mengerti. Ngomong - ngomong, aku akan ke rumahmu bersama Revaldo. Ada beberapa yang ingin aku sampaikan, apa kauu bisa? " Tanya Arzean.

" Tentu. Datanglah, ketika sampai. Langsung ke lantai tiga, jangan ke kamarku " Jawab Ardhaniel.

" Baiklah, calon pengantin. Aku akan kesana, see u " Pamit Arzean.

Ardhaniel hanya berdeham. Menutup telefon nya, dan naik ke lantai tiga di rumahnya. Lantai tiga, atau lantai paling atas sendiri di rumah keluarga Lakeswara. Lantai tiga berisikan sebuah perpustakaan mini, dahulu ini menjadi tempat favorit Ardhaniel, untuk belajar dan lain-lain.

Ardhaniel mendudukkan dirinya di salah satu sofa, menunggu kedatangan kedua sobat nya dari jaman remaja sampai menginjak dewasa itu. Tak lama, ia melihat batang hidung kedua temannya itu.

𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang