11.

3.7K 402 8
                                    

Sugeng rawuh...

HARI demi hari, minggu demi minggu berlalu dengan begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI demi hari, minggu demi minggu berlalu dengan begitu saja. Masa pendekatan Ardhaniel Samudra Lakeswara dengan Indah Ayu Lestari Bhamakerti berjalan selama dua bulan lamanya. Dua bulan ini, Arvion Basupati Lakeswara turut merubah hidupnya menjadi lebih baik demi sesosok Indah agar jatuh cinta kepada nya.

Kini, tak ada lagi yang akan keluar malam dan pergi menongkrong. Pasalnya, Arvion tengah mendalami dunia perusahaan bersama sang ayah. Dua bulan berlalu begitu saja, memasuki bulan ketiga Ardhaniel dan Indah melakukan pendekatan dan Arvion yang sudah menginjak dunia kerja.

Lembayung mentari terbit dari ujung timur bumi. Menampakkan dan memancarkan sinar nya yang hangat dan memenangkan. Hari baru di bulan ketiga telah di mulai. Pagi hari di rumah keluarga Lakeswara tak ada yang berubah, berkumpul di ruang makan mengenakan beskap dan kebaya, menikmati sarapan yang telah di buat nan di siapkan.

Tak ada pembicaraan selama sarapan terjadi, hanya terdengar dentingan sendok, garpu dan piring. Dua puluh menit usai, sarapan telah selesai.

Abimanyu meletakkan sendok dan garpu di atas meja, menoleh ke arah ketiga putranya.

" hari ini kegiatan kalian apa saja?, " Tanya Abimanyu.

" Seperti biasa, romo. Duduk di kursi kebesaran, di bawah AC, menghadap laptop dan mengerjakan beberapa laporan, proposal atau data " Jawab Arsean di angguki oleh Arvion.

Abimanyu mengangguk, melirik ke arah Ardhaniel.

" Hari Ardhaniel akan menjemput Jendral di Pangkalan Angkatan Udara. Lalu melaksanakan rapat bersama nya. Seperti nya akan ada beberapa dari perwira tentara Angkatan Laut yang akan di tugaskan di luar " Jawab Ardhaniel.

" Barti kamu tidak bisa menjemput ataupun mengantarkan Indah? " Tanya Arvion.

Ardhaniel menggeleng, " tidak, mas. kamu saja "

Arvion tersenyum licik, " pergilah bertugas, yang lama tidak mengapa, jika bisa tidak usah pulang, agar aku bisa selalu bersama Indah "

" Arvion mulutmu! " Sentak Arsean.

" Aku salah? " Tanya Arvion heran.

" Kau sama saja seperti mendoakan Ardhaniel agar gugur di medan perang! " Jawab Arsean.

Abimanyu dan Anindhita saling tatap satu sama lain. Yang di katakan Arsean benar, Arvion secara tidak langsung mengharapkan Ardhaniel kembali berkumpul bersama keluarga Lakeswara.

Melihat keluarga nya yang mulai memanas, Ardhaniel tersenyum.

" Sudah. Kalau begitu, Ardhaniel siap siap dahulu " Pamit Ardhaniel.

" Iya, nak " Jawab Abimanyu.

Tanpa mengucap satu kata apapun, Arsean langsung berdiri dan meninggalkan meja makan. Arvion masih terdiam mematung, menatap sang ayah dan ibu secara bergantian.

𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang