⚠️ B X G ⚠️
Oniel x Indah
----------------
" Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar "
" iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun "
----------------
Penasaran kelanjutanny...
karena kalian banyak yang minta, yowes. Tak buatkan, seng muslim baca abis buka yoo..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAGAIKAN tersambar sebuah petir, Indah mengadahkan kepalanya tatkala Ardhaniel menyerang leher putih miliknya. Indah memejamkan mata, sembari meremas lengan sang suami. Ardhaniel semakin liar, dirinya benar benar sudah di penuhi oleh nafsu.
Ciuman Ardhaniel beralih menuju ke bawah, usai puas bermain di leher milik istrinya itu. Ardhaniel bermain di area dada sang istri, tangannya tak tinggal diam. Ia tarik ikat baju dinas yang di pakai sang istri, dengan sekali tarikan. Baju dinas istrinya, sudah terlepas begitu saja.
Merasa tak Terima, dengan sekuat tenaga. Indah menjauhkan badan suaminya darinya. Ardhaniel menatap tak percaya, Indah tersenyum smirk.
" S-sayang? " Ucap Ardhaniel tak percaya.
Indah tersenyum smirk, ia lepas kain yang menutupi tubuh cantik nya itu. Ardhaniel meneguk saliva nya dengan susah, Indah berbaring di atas kasur dan semakin menggoda suaminya.
" Sayang, ku mohon.. " Pinta Ardhaniel, ia sudah benar-benar tak tahan dengn godaan istrinya ini.
" Baju kamu, mas.. " Goda Indah
Dengan sigap, Ardhaniel membuka semua kain yang menutupi tubuhnya. Indah membelalakan matanya, kala ia melihat tubuh kekar dan berotot milik Ardhaniel. Ardhan yang sudah tidak tahan, langsung naik ke atas kasur. Dan menyerang tubuh istrinya.
Ardhaniel mengunci pergelangan tangan Indah, agar Indah tak lagi mencegahnya. Indah mengadahkan kepalanya ke atas sembari memejamkan matanya, kala tubuh nya kembali di serang Ardhaniel dengan bibir.
Indah menggeliat. Ardhaniel semakin liar, Ardhan telah sampai di area dada istrinya. Tak tinggal diam, ia langsung menyerang kedua gundukan itu.
" Ahh.. " Desah Indah lolos.
Mendengar desahan Indah semakin membuat Ardhaniel semangat, Indah merapatkan bibir nya agar tak menimbulkan desahan kembali.
Kasur yang tadinya tertata rapi, kini sudah berantakan akibat ulah keduanya. Ardhaniel telah selesai menjamah tubuh istrinya, ia menatap wajah cantik milik istrinya. Indah tersenyum, memberikan kecupan singkat di bibir Ardhaniel. Dan membalikkan posisi.
Indah duduk di atas paha suaminya, Indah tersenyum smirk.
" Aku yang mimpin. " Tegas Indah
Ardhaniel tersenyum, " Oke.. " Jawab Ardhaniel
Berbeda dengan Ardhaniel yang langsung liar menyerang tubuhnya, Indah justru pelan pelan. Gerakan pelan Indah, membuat Ardhaniel melenguh kewalahan. Tubuhnya merinding, kala tubuh polosnya dan Indah bersatu.
Indah menyerang, leher, dada bidang dan perut kotak kotak suaminya. Indah menatap wajah Ardhaniel, ia tampilkan senyum yang penuh arti.