17.

3.8K 420 5
                                    

Sugeng rawuh...

MENTARI bersinar dari ujung timur bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MENTARI bersinar dari ujung timur bumi. Menyinari penduduk bumi, udara menghangat perlahan. Dedaunan berterbangan mengikuti udara pagi, sinar mentari yang hangat menusuk, menyorot wajah cantik milik Indah Ayu Lestari Bhamakerti. Perlahan, netra Indah terbuka. Samar - Samar ia melihat sekeliling.

Dinding putih, udara dingin yang berasal dari AC serta aroma obat yang kuat menyambut pagi nya. Indah menoleh ke arah wajah tampan nan damai Ardhaniel yang masih tertidur dengan tenang. Senyuman manis, terukir. Kemudian, ia menoleh ke arah tangan nya dan Ardhaniel yang masih berpegangan tangan.

Namun, menikmati keindahan nan ketampanan Ardhaniel harus Indah akhiri tatkala pintu ruangan Ardhaniel terbuka, menampilkan Gracia dan Arsean yang masuk secara bersama.

" Hey, sudah bangun? " Sapa Gracia.

" Ardhaniel sudah lepas dari masa kritis nya, ia cuman butuh istirahat yang banyak saja. Kata temannya semalam yang menjenguknya, ia tidak tertidur selama beberapa hari " Lanjut Dokter Gracia.

" Dan kamu semalam ketiduran disini, kakak nggak tega bangunin kamu " Sambung Dokter Gracia.

" Jelas, ketiduran. Orang sambil pegangan tangan " Goda Arsean.

Indah menyempatkan untuk tersenyum dan terkekeh, Arsean dan Gracia terkekeh ringan.

" Indah, pulang dulu ya? Kamu belum pulang dari kemarin. Mandi dan makanlah, jika perlu istirahat lah dulu. Semalam kamu tertidur dengan posisi duduk " Ujar Arsean.

Indah mengangguk, menoleh sejenak ke arah Ardhaniel dan kembali menatap Arsean dan Gracia.

Mengerti dengan tatapan Indah, Gracia tersenyum, " pulang saja, kita yang jagain Ardhaniel " Jelas Dokter Gracia.

Indah tersenyum, " Terimakasih, kak "

" Sama - sama "

Kemudian, Indah bangkit dari kursi yang ia tempati dari semalam. Perlahan Indah melepaskan genggaman tangan Ardhaniel, sembari ia berjalan menjauh. Namun, Indah merasakan tangannya di tahan oleh Ardhaniel.

Indah tersenyum, melihat Ardhaniel yang berusaha membuka mata nya. " aku pulang dulu ya? nanti aku kesini lagi. Ada Mas Arsean sama kak Gracia " Ujar Indah.

Seolah mengerti, genggaman tangan Ardhaniel melemah. Usai itu, Indah pamit dan segera pulang. Setelah melihat punggung Indah yang menjauh, Gracia dan Arsean berjalan mendekati bangsal Ardhaniel. Gracia memeriksa kondisi tubuh Ardhaniel, sembari Gracia memeriksa nya Ardhaniel membuka mata.

" Romo dan Ibu mampir ke kantin rumah sakit terlebih dahulu, kamu akan segera di pindahkan ke ruangan VIP " Ucap Arsean.

Ardhaniel mengangguk paham, menoleh ke arah Gracia. " B-bagaimana ke-keadaan p-pasukan ku? " Ujar Ardhaniel terbata - bata.

𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang