⚠️ B X G ⚠️
Oniel x Indah
----------------
" Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar "
" iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun "
----------------
Penasaran kelanjutanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKAD nikah telah di laksanakan. Kini, telah resmi Ardhaniel dan Indah menjadi sepasang suami-istri. Dan secara langsung, janji yang telah di buat oleh Bayu Lakeswara dan Damar Bhamakerti beberapa tahun silam, telah lunas. Usai akad pernikahan, kedua mempelai di persilahkan untuk beristirahat sementara dan berganti baju.
Kedua mempelai beristirahat, Bayu Lakeswara dan Damar Bhamakerti memasang tratag dan tarub. Tratag merupakan hiasan dari janur kuning dan tarub hiasan berasal dari kelapa muda, di depan rumah. Selain itu, di pasang pula janur kuning melengkung. Berbagai hiasan tersebut di pasang di depan rumah, sebagai tanda keluarga sedang mengadakan hajatan mantu.
Karena, beberapa menit lagi akan di laksanakan upacara pernikahan adat jawa Ardhaniel dan Indah. Selain beristirahat, kedua mempelai juga berganti baju.
Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh. Tepat bersamaan mempelai telah siap dengan baju adat Jawa mereka. Upacara adat Jawa akan segera di mulai, kedua mempelai kembali di pisah dan di temukan di depan pelaminan secara berhadap - hadapan.
Suara MC, gamelan dan sinden khas Jawa. Menjadi petanda acara telah di mulai, prosesi pertama ialah balangan gantal. Prosesi dimana Indah akan melempar sebuah gulungan sirih yang di ikat mengenakan benang putih ke kaki Ardhaniel, dan Ardhaniel akan melempar nya ke arah dada Indah.
Usai MC memberikan pengarahan, Ardhaniel terlebih dahulu melemparkan gulungan nya ke dada Indah, ini memiliki makna bahwa Ardhaniel telah menaklukkan hati sang istri. Kemudian, ganti Indah yang melempar ke arah lutut Ardhaniel, memiliki makna bahwa Indah akan berbakti kepada Ardhaniel, sebagai suami nya.
Kemudian, prosesi langsung di lanjut dengan prosesi ngidak endog atau menginjak telor. Di bawah, di hadapan kedua mempelai telah di siapkan sebuah nampan emas yang berisi telur mentah, usai mendapatkan arahan dari MC. Ardhaniel menginjak telur mentah itu, dan Indah berlutut untuk membersihkan kaki suaminya itu.
Prosesi ini memiliki makna kesopanan Indah kepada Ardhaniel, sebagai suaminya. Setelah bersih, Ardhaniel membantu Indah untuk berdiri yang memiliki makna penghargaan terhadap Indah, istrinya.
Setelah Indah berdiri, Indah di bantu, di tuntun untuk berdiri dan bersebelahan dengan Ardhaniel. Tangan Indah merangkul lengan Ardhaniel, kemudian Damar Bhamakerti memakaikan sebuah kain berwarna putih yang terdapat renda di merah di dalamnya, prosesi selanjutnya ialah Sinduran . Lalu, Damar menuntun keduanya berjalan menuju pelaminan bersama.
Prosesi ini memiliki makna keberanian serta gairah dalam berumah tangga.
Sesampainya di pelaminan, ke-tiga nya bertemu Bayu Lakeswara yang telah duduk di kursi pelaminan, lalu Damar mengarah kan kedua mempelai untuk duduk di pangkuan Bayu Lakeswara. Prosesi selanjutnya ialah Bobot timbang.