Sugeng rawuh...
MENTARI pagi telah menyapa penduduk bumi. Memancarkan sinarnya dari ujung timur, dedaunan berterbangan mengikuti alur udara di pagi hari. Pagi hari di kota Surabaya sangatlah menenangkan, udara masih sejuk nan bersih. Belum sama sekali terkontaminasi dengan udara kotor.
Sesosok pria berbadan tinggi, gagah dan berwibawa memandang suasana pagi hari yang sangat amat sejuk. Semalam baru saja terguyur hujan, beberapa air bekas tetesan hujan masih menempel dan perlahan turun. Ardhaniel Samudra Lakeswara, telah menghabiskan satu minggu nya di rumah sakit terbaik yang berada di Surabaya.
Hari ini, ia di perbolehkan untuk pulang dengan syarat tetap meminum obat obatan sampai habis, dan meminum vitamin. Kini, Ardhaniel tak lagi memakai pakaian pasien rumah sakit. Pakaian nya telah berganti, dan wajahnya pun nampak segar tak seperti satu minggu lalu yang sangat pucat.
Barang - barang Ardhaniel telah di bawa ke mobil oleh para pekerja nya, kini ia tengah menunggu surat keterangan ia telah di perbolehkan pulang. Sembari menunggu, Ardhan duduk di bangsal dan memandangi luar jendela.
Suara knop pintu yang terbuka, mengalihkan atensi Ardhaniel. Ardhaniel tersenyum kala pintu ruangan nya itu terbuka, menampilkan dokter Gracia yang juga sebagai calon kakak ipar nya itu. Jika ada dokter Gracia, pasti di belakang nya akan ada Arsean.
Dugaan Ardhaniel benar, usai dokter Gracia masuk. Munculah Arsean.
" Sudah siap? mau pulang sekarang atau nanti? " Tanya Gracia lembut.
" Sekarang saja, kak " Jawab Ardhaniel.
" Bisa jalan, tidak? " Tanya Arsean.
" Aku sudah sembuh, mas. " Tegas Ardhaniel.
" Oke, baiklah " Jawab Arsean.
Perlahan Ardhaniel turun dari Bangsalnya, menginjakkan kakinya di lantai. Ardhaniel menoleh ke arah kakak dan calon kakak iparnya itu, ia tersenyum seolah mengartikan bahwa dirinya baik baik saja.
Pintu ruangan Ardhaniel kembali terbuka, menampilkan sesosok Indah Ayu Lestari Bhamakerti yang datang dengan mengenakan pakaian simple. Ardhaniel terkesima, Indah membiarkan rambutnya di gerai begitu saja.
Indah tersenyum, " sudah mau pulang? " Tanya Indah.
" Eee.. sudah, iya sudah " Jawab Ardhaniel gugup.
Indah tersenyum, berjalan menghampiri Ardhaniel dan merangkul lengan Ardhaniel, " ayo " Ujar Indah.
Ardhaniel mengangguk, kemudian keduanya berjalan beriringan bersama dengan Indah merangkul lengan Ardhaniel mesra. Gracia dan Arsean tak mau kalah, Arsean mengulur kan tangannya dan membiarkan Gracia menggandeng tangan Arsean.
" Jangan sakit lagi ya? Jaga kesehatan kamu " Ujar Indah sembari menoleh ke arah Ardhaniel.
" Akan ku usahakan, aku jaga kesehatan " Jawab Ardhaniel dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ]
Novela Juvenil⚠️ B X G ⚠️ Oniel x Indah ---------------- " Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar " " iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun " ---------------- Penasaran kelanjutanny...