Sugeng rawuh sedoyo
RUMAH dengan interior modern dan tradisional tersebut, kini tengah ramai dengan deretan mobil mobil mewah, lengkap dengan supir dan bodyguard. Kabar kehamilan Indah Ayu Lestari Bhamakerti Lakeswara istri Letnan Satu Ardhaniel Lakeswara telah menyebar ke telinga seluruh keluarga, sanak saudara dekat ataupun jauh.
Sehingga mereka berbondong-bondong berkumpul di rumah pribadi Indah dan Ardhaniel. Kini, di dalam rumah Indah tengah di kerubungi oleh para wanita. Sedangkan para bapak, memilih menyimak obrolan para wanita.
Indah mendapatkan nasehat yang banyak dari Ibu, tante, dan lain nya. Penting nya menjaga kehamilan, apalagi usia Indah masih tergolong muda. Indah benar benar harus menjaga kesehatan mental ataupun fisik, untung saja suaminya seorang Ardhaniel yang sigap.
Di tengah-tengah berkumpul nya keluarga, Ardhaniel berpamitan karena ia kedatangan kedua sahabat nya. Senyum bahagia Ardhaniel terbit, tatkala kedua sahabat nya telah berada di teras rumahnya.
" Ada apa, kudaniel? kau membuat kita khawatir " Omel Arzean
" Hey, santai kawan. Kalian akan menjadi paman, santailah " Jawab Ardhaniel
" Ucapkan selamat untuk ku " Lanjut Ardhaniel
Raut wajah kesal Arzean dan Revaldo berubah menjadi terkejut. Keduanya, berbondong-bondong masuk ke dalam rumah Ardhaniel, sampai Ardhaniel hampir tersungkur.
Ardhaniel meringis, " Sahabat biadab " Cibir Ardhaniel sembari memegang lengannya yang terkena gagang pintu.
Di dalam Arzean dan Revaldo menjadi sorotan perhatian.
" Nona Indah, selamat atas kehamilan mu! " Seru Arzean dan Revaldo
" Terimakasih, Arzean & Revaldo " Jawab Indah tersenyum
" Mas Zean! mas Aldo! " Sapa Kathrina
" Halo, nona Kathrina " Jawab Arzean dan Revaldo ramah
Ardhaniel menyusul masuk kedua sahabat nya itu.
" Duduklah " Suruh Ardhaniel
" Siapa kau? bukankah ini rumah nya Nona Indah? " Gurau Revaldo
" Aku suaminya, bodoh! " Tegas Ardhaniel
" Ku jadikan gulai juga pala kau " Kesal Ardhaniel
Revaldo dan Arzean tertawa, tak mau kena omel lagi. Keduanya memilih duduk di sofa yang sedikit jauh dari keluarga Ardhaniel.
" Sayang, aku duduk sama mereka " Pamit Ardhaniel
" Iya, mas " Jawab Ardhaniel
Ardhaniel menyusul kedua sahabat nya yang telah duduk terlebih dahulu, ia menatap lengah ke arah dua sahabat nya. Belum ia suruh untuk minum, namun keduanya sudah meminum minuman yang telah di sediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ]
Teen Fiction⚠️ B X G ⚠️ Oniel x Indah ---------------- " Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar " " iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun " ---------------- Penasaran kelanjutanny...