Sugeng rawuh...
HIRUK piruk persiapan pernikahan Arsean Basudewa Lakeswara dengan Gracia Naraya Maharani. Sudah berada di depan mata, di kediaman keluarga Lakeswara seluruh orang sibuk dengan mempersiapkan pernikahan putra sulung keluarga Lakeswara tersebut. Termasuk Bayu Lakeswara dan istri, yang tentunya ikut berkontribusi untuk pernikahan anak pertama nya ini.
Sudah satu minggu ini, rumah keluarga Lakeswara selalu ramai dengan orang - orang. Bayu Lakeswara, membiarkan putra sulungnya untuk beristirahat dan mempersiapkan dirinya untuk hari H nanti. Namun, tentunya Arsean tak diam begitu saja. Dia tetap ikut membantu sedikit demi sedikit, karena ini juga acara miliknya.
Di kamar dengan luas empat kali empat meter, dengan nuansa abu abu putih. Nampak lenggang, hanya terdengar suara dumelan Arsean. Ardhaniel menatap bingung ke arah sang kakak, sedari tadi sang kakak terus saja berjalan kesana kemari. Padahal hari pernikahan nya masih esok.
" Mas Sean, grogi? " Tanya Ardhaniel polos.
Arsean memberhentikan langkahnya, menatap ke arah Ardhaniel yang sedang menatap nya dengan tatapan bingung namun lucu.
" Laki - laki mana yang tidak grogi waktu mau menikah. Besok mas Arsean mengambil tanggung jawab kak Gracia dari tangan orang tua nya ke tangan mas, tentu saja mas grogi " Jawab Arsean.
" Mas, belum siap menikah?? " Tanya Ardhaniel polos.
Arsean terdiam, mendudukkan dirinya di kasur. Sebelah Ardhaniel. Menatap lamat - lamat wajah sang adik dengan seksama.
" Apakah ucapan ku salah? maafkan aku " Ucap Ardhaniel.
" Mas. pernikahan hal yang sakral, lohh.. Bukan main main, besok mas ngga hanya mengambil tanggung jawab, mas juga harus menerima segala kelebihan dan kekurangan kak Gracia " Lanjut Ardhaniel.
" Mas Sean tahu. Mas Arsean paham, hanya saja. Mas Arsean ngga nyangka bisa sampai ke jenjang pernikahan dengan Kak Gracia. Kau pasti ingat, dahulu mas sempat di sentak dengan kuat oleh ayah kak Gracia " Jawab Arsean sembari merebahkan tubuhnya dan melihat langit - langit kamarnya.
" Ayah kak Gracia sangat galak. Mas selalu ingat itu, mas takut salah mengucap akad besok " Lanjut Arsean.
" Begini saja, mas besok sebelum akad. Tarik nafas panjang, ucap doa di dalam hati. Jawab akad dengan lantang dan tegas " Jawab Ardhaniel.
Arsean mengernyitkan keningnya, " Romo tidak pernah memberikan tips itu, kau sudah pernah menikah? dengan siapa hah!? " Sewot Arsean.
" Astaga, mas. Aku mendapatkan itu dari komandan ku " Jawab Ardhaniel.
" Bilang dong! " Seru Arsean.
Ardhaniel terkekeh, ia ikut merebahkan dirinya di sebelah sang kakak. Menatap langit - langit kamar Arsean. Ardhaniel melihat sang kaka yang mengulurkan tangannya ke atas, menggoyang kan tangannya. Dann mengucapkan akad nikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐀𝐍𝐉𝐈 𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 [ 𝙀𝙉𝘿 ]
Teen Fiction⚠️ B X G ⚠️ Oniel x Indah ---------------- " Awakmu wes janji, kudu di tepati. Janji seng uwes di gawe, ora oleh di ingkar " " iyo, tak tepati. Hanging nek anakmu karo anakku uwes umur dua puluh tahun " ---------------- Penasaran kelanjutanny...