bonus chapter ; four

2.3K 168 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


emang boleh update semalam ini?
jangan lupa tap likes dan ramein komen yaw wkwkwk
si ibu negara lagi agak mendrama disiniii

____________________

Sindrom kehamilan simpatik yang Margo alami berangsur berkurang di trimester kedua. Tak pernah lagi muncul belakangan ini. Hidupnya pun kembali tenang. Tapi yang berubah adalah istrinya. Meski makin menggemaskan dan cantik, tetap ada saja yang buat Margo hanya bisa mendesah panjang sambil mengurut pelipisnya. 

Istrinya berubah jadi manja sekaliiiiiiii . . .

Bukan, bukan berarti Margo tidak senang. Hanya saja, manjanya sampai ditahap kronis yang buat istrinya kelihatan seperti orang lain. Maksudnya kayak Margo tidak pernah menyangka, seorang Anjelly Margono Permadi bisa berubah semanja itu. Kalian pasti ingatkan bagaimana sosok Anjelly? apalagi di awal-awal mereka menjalin kasih setahun lebih lalu. 

“Malam, Baby” Margo membuka pintu apartemen mereka. Ia hanya bisa tersenyum tipis ketika dirinya tak disambut dan mendapat istrinya berbaring menyamping di sofa sambil menonton film barbie yang belakangan ini menjadi tontonan favoritnya. 

“Mas?” Jelly melirik dari balik bahunya. 

“Malam, Sayangku” Margo menghampiri istrinya. Duduk di samping kaki Jelly setelah mengecup pelipis istri pemalasnya itu. 

Iya, di trimester kedua selain menjadi manja, istrinya jadi seorang pemalas. Yang apa-apa mager. Memasak yang jadi keahliannya pun tak pernah lagi ia lakukan, kenapa? karena malas. Makanya sekarang mereka memperkerjakan ART pulang-pergi di apartemen mereka. 

Margo melirik pada sederet roti dan makanan manis yang memenuhi meja. Kemudian menghembuskan nafas panjangnya, “Udah mam nasi belum kamu?”

Not yet” 

“Pengennya disuapin kamu. Aku gak mood makan kalau bukan kamu yang suap” gerutunya tanpa melepaskan pandangan pada dua barbie yang sedang menari berputar di tv. Lama-lama Margo hafal semua jalan kisah barbie gara-gara istrinya. 

“Bibi masak kan?” tangan Margo menyisiri rambut istrinya yang agak lembab. 

“Huum”

“Pasti belum mandi nih” 

Dengan bibir mengerucut, Jelly berdehem lagi. Hari ini dia cuti karena mual-mual hebat paginya. Bangun pagi setelah mengantar Margo ke depan pintu, ia langsung merebahkan diri di sofa. Membawa semua kebutuhannya di sekitar sofa ruang tengah. Memenuhi meja dengan makanan-makanan yang ia pesan. Dan baru akan beranjak kalau mau pipis. Selain itu? malas. 

“Makan dulu ya? Aku suapin” Tanpa menunggu respon istrinya, masih menggunakan kemeja kerja, ia mengambil sepiring makanan dengan porsi banyak. Lalu kembali duduk disamping Jelly yang sudah bersila di sofa. 

The Way I AmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang