“Jadi lo udah kepikiran mau ambil apa setelah ini?” tanya Haikal membuka perbincangan mereka malam itu setelah melewati hari panjang perpisahan internship batch mereka siang tadi.
Kedua sejoli itu memutuskan untuk melipir ke salah satu cafe cantik pilihan Jelly yang masih ada di sekitar kantor. Sekadar untuk menenangkan diri dan makan malam cantik untuk kebutuhan instagramnya. Katanya self-reward pas ditanya Haikal, karena ajakan makan pecel lele si Pria ditolak.
“Gue ngejar nestle” aku Jelly.
“Wah, beneran keluar dari ruang lingkup Astra ya lo” celetukan Haikal membuat tawa Jelly meledak.
"Padahal ada tuh rumor yang beredar di Astra, kalau sekalinya masuk Astra akan selalu kembali ke Astra" sambung Haikal.
Gadis itu mengedikkan bahunya, refleks memundurkan tubuhnya yang menyangga di tepian meja ketika pesanan mereka berdua datang bersamaan, “Emang lo ngambil apa sih? Gue lupa”
“Gue mau ngambil finance nya mereka”
“Which one? The insurance one?” sambil mengaduk ice matcha latte nya, ia menatap kepada Haikal.
“Nope, yang credit companies nya. Yang gue deketin pas acara marathon kemarin”
“Lagi open recruitment mereka?”
Gelengan Haikal membuat alis Jelly menaut, “So?”
“Orang dalam” kekeh Haikal dengan wajah watadosnya yang membuat Jelly memutar matanya.
“Orang-orang kayak lo nih—“
“Eh jangan salah, walaupun lewat orang dalam, gue juga tetap ikut tes nya, anying. Meskipun gue dari perusahaan induk mereka” sanggah Haikal cepat.
Keduanya sibuk bertukar informasi mengenai rencana karir mereka setelah ini. Haikal menjelaskan secara mendetail kenapa dia memutuskan untuk mengabdi di Astra, sementara Jelly menceritakan prespektifnya kenapa memutuskan untuk tak lanjut berkarir di Astra, yang notabenenya memberikannya kontrakkartap yang awalnya dia incar.
“Ya gue merasa gak begitu sreg aja” ungkap Jelly, padahal ada alasan lain yang melatarbelakangi hal tersebut.
“Understandable, some of us juga sama kayak elo. Bahkan Shanette malah mau balik ke Kanada, cari kerja disana ngikutin pacarnya yang dimutasi. Katanya Astra cuman batu loncatan aja”
“Let me guess, pasti diantara kita, yang nyebar undangan dulu si Shanette” sambung Haikal dengan jahil mencomot mie goreng jawa pesanan Jelly. Membuat Jelly refleks memukul tangan Pria itu dengan sendok.
“Hish! Sakit banget, Jell” Haikal mengadu mengelus-elus punggung tangannya. Padahal bibirnya menyengir kuda melihat wajah kesal Jelly.
“Lo sih! Kalau mau, pesan sana” omel Jelly menarik piringnya menjauhi Haikal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Am
Chick-LitAnjelly Stephanie Loman atau biasa dipanggil Jelly. Anjelly atau Jelly, sosok yang terbiasa melakukan semuanya sendiri, hidup mandiri dengan hasil kerja kerasnya selama ini. Ditinggal orangtua yang sudah lama berpisah dan tinggal bersama oma opanya...