regrets; 1 ➖ i wish i can turn back the time

232 46 0
                                    

Shotaro mendongak. Ia melirik sekilas ke arah wanita yang baru saja menaiki angkutan umum yang sama dengan dirinya, metromini.

Keadaan di dalam kendaraan roda empat ini tidak begitu ramai. Maklum, jam hampir menunjukkan pukul 10 malam. Setahu Shotaro, angkutan umum berhenti beroperasi di jam 10. Jadi, mungkin ia dan dua penumpang yang baru saja naik tersebut akan menjadi penumpang terakhir.

Ya, selain wanita yang ia lihat, ada satu sosok laki-laki lainnya mengikuti di belakang.

Jujur, Shotaro cukup penasaran. Penasaran ketika ia melihat ekspresi takut dari wajah Sang Wanita. Ingin ia bertanya, tapi niatan itu diurungkan olehnya. Takut kalau ternyata mereka berdua adalah orang yang saling mengenal, teman misalnya, atau mungkin sepasang kekasih, bahkan suami istri.

Maka, Shotaro kembali menundukkan kepala dan fokus melihat layar ponselnya. Tengah melihat berita-berita terkini yang belum sempat ia lihat hari ini.

Tak sampai lima menit, metromini yang dinaiki Shotaro kembali berhenti. Bukan karena ada penumpang lain yang ingin naik, melainkan karena dua penumpang tadi yang turun. Sudah sampai di tempat tujuan mungkin.

Entahlah.

Shotaro sempat kembali melirik. Hanya sekilas yang jelas. Ia tak mau menatap lama-lama hingga menimbulkan salah paham. Maka, kembali fokus pada urusannya.

Masih sepuluh menit dari tempat pemberhentian bus tempatnya turun.

"Kapan orang jahat di dunia ini abis," ucap Shotaro ketika membaca berita soal perundungan yang dilakukan oleh komplotan anak SMA dari Sekolah Swasta yang ternyata pelakunya ada yang merupakan anak artis, anak pemilik perusahaan stasiun TV, dan jabatan-jabatan prestigious lainnya.

Shotaro tebak, berita tersebut akan semakin viral karena melibatkan anak dari seorang artis terkenal. Pun ia menantikan plot twist yang mungkin terjadi dari peristiwa tersebut.

Shotaro terus menghabiskan waktunya untuk membaca beberapa berita yang ada hingga akhirnya dia tiba di halte yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Well, ia masih harus berjalan kaki lima menit dari halte. Tak apa. Sudah biasa. Rutinitas itu sudah ia jalani selama setahun belakangan.

Di mana biasanya sesampai di kos tempat tinggalnya, ia akan langsung bersih-bersih, makan malam, dan tidur sejam kemudian. Ya, Shotaro bukanlah orang yang suka begadang dan mengorbankan kesehatannya untuk kegiatan yang tak seberapa penting.

Pun, paginya ia akan terbangun pukul lima, siap-siap berangkat ke tempat gym untuk berolahraga dan lanjut pergi ke kantor tempatnya bekerja.

Namun, berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya, kali ini Shotaro hanya bisa terdiam. Terdiam dengan napas yang sedikit memburu setelah membaca pesan yang dibagikan oleh salah satu temannya di WAG kantor.

Yang memberitahu kalau semalam, tak jauh dari tempat tinggal Shotaro, ditemukan korban pembunuhan yang masih dicari pelakunya.

Di mana tatkala Shotaro melihat pakaian korban dari foto yang dikirimkan tanpa sensor tersebut, ia teringat akan wanita terakhir yang semalam dilihatnya di metromini.




From Na Jaemin:
| sumpah ini pelakunya sadis banget
| bagian belakang kepalanya hancur
| lehernya juga hampir putus

creepy 3.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang