a hotel; 5 ➖ nothingness

345 94 9
                                    

"Halo, kenapa, bang?"

"Lo dimana?" tanya Dongwook pada Wonho yang kini tersambung dalam panggilan suara dengannya.

"Maksud?"

"Ya lo sama adek-adek jadinya pada nginep di mana?"

"Oh, Hotel Cendana. Kenapa emang, bang?"

"Mau nyusul."

"Lah? Katanya nggak bisa."

"Iya, kalau berangkat kemaren ya gua nggak bisa. Kalau sekarang bisa."

"Oh gitu."

"Lo pada nginep di lantai berapa?"

"13, bang."

"Wait. Jangan dimatiin telponnya. Ini gua sambil coba booking."

"Oke, bang."

"Ho?"

"Iya, bang?"

"Lo bener nginep di lantai 13?"

"Ya iya. Tadinya di 15, cuma anak-anak minta pindah. Terus dipindahin ke lantai 13."

"Lah? Kok ini gua lihat di aplikasi hotelnya cuma 10 lantai?"

"Hah? Enggak kok. Dia ada 16 lantai. Lo bener nggak ketik nama hotelnya?"

"Ya Hotel Cendana. Yang lo bilang tadi."

"Yang daerah selatan, 'kan?"

"Ya iya. Yang mana lagi emang? Lo pada bilang mau liburan di daerah selatan, 'kan."

"Bentar, bentar. Gua fotoin dulu depan hotelnya."



Dongwook mengangguk tanpa bisa dilihat oleh Wonho. Sembari menunggu foto yang akan Wonho kirimkan, ia coba menggulirkan kursor pada layar laptop di depannya.

Berniat untuk mencoba mencari-cari sendiri hotel Cendana yang Wonho maksud, yang memiliki 16 lantai.

Namun, hasil pencarian tak juga ditemukan. Pun sangat jarang hotel di daerah pinggiran kota yang memiliki lantai hingga 16.



TING!



Sebuah pesan foto dari Wonho masuk. Dibanding mencocokkan foto tersebut dengan foto-foto yang ada di website pemesanan hotel, Dongwook memilih untuk mencari tahu nama hotel tersebut dengan menggunakan google lens.

Dalam sepersekian detik muncul hasil pencarian yang tak terduga oleh Dongwook.

Bukan nama hotel ataupun alamat hotel tersebut yang ia temukan, melainkan sebuah artikel berita yang mengatakan bahwa hotel tersebut sudah lama ditutup akibat peristiwa kebakaran hebat yang menewaskan seluruh pegawai dan tamu hotel yang saat itu menginap di sana.















👻👻👻

























a/n;

buat yang bingung sama cerita ini, atau kenapa bisa 4 bersaudara tadi masuk ke hotel itu, inget nggak kalimat di chapter pertama di judul ini?

yang mana intinya mereka tuh sebenernya peka semua meski beda-beda, nah saking pekanya mereka nggak bisa bedain mana alam manusia sama alam lain, dan ketika mereka masuk ke alam lain, mereka kira itu alam manusia

creepy 3.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang