creepy 3.0

pet; 2 ➖ bird

"Seru, 'kan? Jadi rame rumahnya."
 
 

Sebetulnya, Yujin tidak begitu suka dengan binatang, kecuali yang dapat dan boleh dimakan.

Menurutnya, binatang itu merepotkan. Sama seperti manusia, baik itu liar ataupun jinak, sama-sama bisa membuatnya susah.

Sayangnya, pendapat Sang Ayah berbeda dengan pemikirannya. Buat sosok paruh baya yang menjadi panutan Yujin, binatang justru membawa kebahagiaan dan kemudahan.

Katanya, mengajak bicara dan main para binatang itu bisa membuat stressnya hilang. Mungkin, karena alasan itulah mengapa Ayah Yujin memutuskan untuk memelihara satu binatang berkelas Aves, tepatnya dari famili Sturnidae dengan jenis genus Gracula.

Hewan berbulu yang bisa menirukan suara dengan sadar detail dan melodi itu menjadi hewan pertama yang dipelihara oleh keluarga Yujin.

Sangkarnya berada di halaman rumah dekat teras. Jaraknya kurang dari dua meter dari pintu utama rumahnya. Membuat Yujin yang kamarnya berada dekat ruang tamu, merasa terganggu dengan suara-suara yang dibunyikan oleh binatang tersebut.

Kalau hanya menirukan dan melantunkan suaranya pada siang atau sore hari sih tidak masalah.

Yang menjadi masalah adalah binatang peliharaan ayahnya tersebut seringnya tak tahu waktu. Tidak hanya pagi, siang dan sore, bahkan malam pun tetap bersuara. Dan baru berhenti bila sedang makan atau tidur.

Dan bukan hanya suara manusia atau binatang saja yang ditirukan, Yujin seringkali mendengar burung tersebut tertawa kencang seperti penunggu pohon di depan rumahnya itu.

 
 
Ya, dulu Yujin memang beberapa kali mendengar suara dari makhluk astral usil tersebut, tetapi hanya sesekali.

Sekarang, semenjak ayahnya memelihara burung beo yang didapat dari teman kantornya itu, hampir setiap hari Yujin mendengar tawa tersebut. Di mana sudah jelas dari mana binatang tersebut menirunya. Ya, siapa lagi kalau bukan dari sumbernya langsung?
 
 
 
Untungnya Yujin sudah terbiasa. Meski terkadang sering menelan ludah ketika suaranya tiba-tiba berhenti lalu berbunyi lagi lebih cepat dan intens.

Apalagi ketika binatang tersebut tiba menyebut naman Yujin dengan nada bicara seperti makhluk astral yang ditirunya tersebut.