creepy 3.0

hospital; 2 ➖ missing

"Eh kenapa itu rame-rame?" tanya Soobin pada Jungmo, tetangga sekaligus teman sebayanya.

"Lo tahu, 'kan, kalau adeknya Arin meninggal?"

Soobin menganggukkan kepala. Tujuannya keluar rumah kini malah untuk pergi melayat ke rumah duka.

Sayangnya, belum sempat tiba di kediaman rumah duka, langkah Soobin terhenti karena ada keributan yang ternyata juga membuat Jungmo berhenti dan berdiri agak jauh. Meski begitu suara keributan dan ramainya orang yang datang masih terdengar jelas.

"Jadi, adeknya Arin, 'kan, katanya meninggal karena covid. Tadinya mau dimakamin sama pihak rumah sakit, tapi keluarganya nolak dan minta supaya mereka aja yang ngurus pemakamannya."

Sudah empat tahu berlalu semenjak kasus pertama wabah covid, dan berbeda dari sebelumnya, saat ini covid bukanlah hal yang sangat ditakuti meski masih ada beberapa orang yang masih bisa terinfeksi.

"Harusnya dimasukin ke peti, 'kan. Cuma ya karena tradisi keluarga Arin kalau meninggal itu nggak dimasukin ke peti, jadi nggak pake peti. Dibolehin tuh sama pihak rumah sakit. Syaratnya, kafannya nggak boleh dibuka sama sekali. Tapi, tadi mamanya Arin nekat buka," jelas Jungmo.

"Terus?"

"Mata adeknya Arin ilang, Bin. Lubang matanya disumpel tisu. Terus di perutnya ada bekas jahitan."

"Hah? Kok bisa?"

"Makanya... padahal baru meninggal semalem. Pas masuk rumah sakit juga matanya baik-baik aja. Nggak pernah ada riwayat operasi di bagian perut juga."

"Terus, terus?"

"Nggak tahu, dah. Ini makanya heboh. Pihak keluarga Arin nggak terima dong. Ini pihak rumah sakitnya disuruh dateng ke sini, terus bokapnya Arin manggil polisi juga."

"Gila..."

"Jangan-jangan adeknya Arin jadi korban perdagangan organ manusia, Bin."

"Nyet!" seru Soobin sembari menoyor kepala Jungmo.

"Lah serius. Kata nyokap gua yang tadi di sana. Perut adeknya Arin pas dipencet kayak kosong gitu."

"Rumah sakit mana, sih, emang?"

"RSUD depan."

Soobin menelan salivanya. Ia jadi teringat salah satu rekan kerjanya di kantor, Yeonjun, yang kebetulan WFH juga baru saja didiagnosa terkena covid dan dirawat di rumah sakit yang dimaksud oleh Jungmo.