BAB 2

7.6K 402 2
                                    

“Duh kok dingin banget sih”. Azalea menggerutu dalam tidurnya, saat ia akan menarik selimut lembutnya.

Mulutnya nya tak bisa diam dan terus melontarkan kata-kata aneh. Azalea bukan orang yang sabar. Tapi kemana pergi nya selimut lembutnya. Dengan mata yang masih terpejam, tangan nya mulai meraba raba untuk menemukan selimutnya.

Karena entah kenapa cuaca malam ini terasa begitu menyengat kulitnya. Kenapa kasurnya terasa kasar
dan agak lembab. Azalea mulai berpikir ini terasa aneh, matanya masih saja terpejam, tapi kantuknya seketika hilang dan digantikan dengan perasaan ketakutan.

Ia memaksakan membuka matanya dan menyadari bahwa dirinya tak lagi berada dikamarnya. Betapa
terkejutnya ia saat menemukan dirinya tertidur di rerumputan basah dan lembab.

Suara deru nafasnya yang tak stabil dan bergemuruh hanya itu yang terdengar di telinganya. Ia mencoba tenang didalam situasi yang nampak mencurigakan pikiran-pikiran buruk dengan cepat menguasainya.

"Gak mungkin.
Kayaknya ini gue diculik, ini dimana? kenapa gue tidur dirumput". Dengan rasa kantuk nya yang
hilang, ia mulai ketakutan memikirkan bahwa ia diculik atau yang lebih mengerikannya memikirkan bahwa seseorang akan menjualnya.

Azalea mengedarkan pandangan nya dengan waspada, ini bukanlah lingkungan rumahnya, ia rasanya ingin mengumpat dan menyalahkan seseorang untuk kejadian yang dialaminya.

Perasaan nya saja, atau memang ia merasa familiar melihat rumah bercat putih dengan truk berwarna oren yang terparkir di rumah tersebut.

Di depan halaman rumah tersebut terparkir truk berwarna oren seperti milik Bella Swan di film
Twilight, kesadaran mulai menimpanya dengan perlahan.

“Mustahil!!”. Teriak azalea tanpa sadar, wajah cantik nya terlihat pucat. 
Wajahnya terlihat linglung.

"Haha...Pasti ada yang ngeprank gue kan, keluar lo semua!! Prank nya bener-bener gak lucu". Azalea tertawa dengan kering. Ia benar-benar merasa takut sekarang.

Bahkan tidak ada yang menyahuti ucapan nya, hanya hembusan angin malam yang membelai kulit nya.

Dengan kebingungan dan ketakutan yang mulai membuat dirinya panik, Azalea mulai menyadari sesuatu. Sampai sebuah suara benar-benar menyahutinya.

Selamat Datang Nona!

“Anjay siapa yang ngomong!" Bertambahlah keterkejutan Azalea mendengar suara asing yang
terasa lucu ditelinganya, ia mulai mengedarkan pandangan nya kembali dengan waspada, saat sesuatu menyentuh
kakinya dengan lembut.

Ia sangat terkejut menemukan anak kucing di dekat kakinya. Apakah anak kucing ini baru saja berbicara dengan nya, Tidak! Tidak mungkin!! Matanya terbelalak menyadari bahwa anak kucing di dekat kakinya bisa berbicara.

"Hi nona saya bubu, saya yang akan menemani nona di dunia ini".

Sepertinya ia sedari tadi dibuat terkejut dengan hal hal diluar nalarnya.

“Lho kok bisa ngomong, gak
mungkin! jangan-jangan lo dedemit, yang bawa gue ke alam lain kan! Ngaku lo siluman!!”.Tuduh Azalea dengan
curiga, hidung nya sudah kembang kempis penuh emosi.

Tak salah lagi, ini benar-benar alam ghoib pikirnya, seperti yang ia lihat di video-video penelusuran dunia goib yang selalu temannya ceritakan.

"Bukan nona saya adalah bubu, sistem yang akan menemani nona di dunia Twilight ini,
karena nona adalah salah satu orang yang terpilih"

“Jadi maksud lo gue masuk ke film twilight!”. Azalea menutup mulutnya yang akan kembali
berteriak karena terkejut, sudah ia duga. Karena ia merasa kenal dengan rumah dengan cat
berwarna putih dan terparkir truk berwarna oren yang dimiliki oleh Bella Swan tersebut. Dia benar-benar tidak di prank? Tapi tidak mungkin!!

Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang