BAB 36

2.6K 205 4
                                    

Nafas Azalea masih terengah-engah saat Bella mengajaknya berlari secepat mungkin untuk menjauh dari hutan, sandal berbulu nya entah kemana hilang dari kaki kirinya. Hanya tersisa satu. Itupun ia pegangi dengan erat.

Kaki nya terasa perih terkena goresan ranting. Untungnya saat ini ia telah keluar dari hutan.

“Lea kakimu…”. Bella berucap dengan ngeri saat melihat kakinya memerah dan lecet. Sedangkan ia hanya mengulurkan tangan nya pada Bella untuk menyuruh nya berhenti bicara.

“Larimu cepat sekali Bells, ini bukan masalah besar. Aku hanya perlu mencuci kakiku…”. Azalea menjawab dengan deru nafas yang berat, ia merasa melakukan lomba lari. Tubuhnya terasa sakit saat diajak berlari, mungkin karena ia tak terbiasa olahraga.

“Biar kubantu…”.Ucap Bella, ia mulai memapah Azalea menuju rumahnya.

“Aku akan menyiapkan air hangat segera untuk kakimu…”. Azalea hanya mengangguk pasrah saat Bella membantu nya untuk mengobati kakinya.

Azalea bisa melihat Charlie dan juga rekan nya Harry menghampirinya dengan raut wajah khawatir.”Apa yang terjadi dengan kalian…”. Tanya Charlie, ia melihat antara putrinya Bella dan juga Azalea.

“Lea apa yang terjadi dengan kakimu…”. Charlie bertanya padanya dengan penasaran, terselip kekhawatiran dalam suaranya. Sekaligus rasa penasaran.

“Kami baru saja berlari dari hutan…”.Sahut Azalea ia sedikit mengangkat kakinya saat Bella membawa wadah berisi air hangat, ia mencelupkan nya ke dalam air hangat, dan mulai membersihkan kakinya perlahan

“Hutan?..Apa yang kalian berdua lakukan didalam hutan..”. Charlie tak bisa menutupi keterkejutannya.

“Ayah! Aku melihatnya…”. Seru Bella mulai memberitahu Charlie sesuatu yang mereka lihat.

“Ada apa…”. Tanyanya bingung.

“Di hutan, itu bukan beruang..mereka serigala, maksudku serigala besar!”. Seru Bella, ia terlihat menggebu-gebu saat menceritakan pada ayahnya. Lebih tepatnya manusia serigala batin Azalea berkata.

“Kau yakin itu Bella…?”. Tanya Harry rekan Charlie, ia terlihat tak yakin.

“Ya! Aku melihatnya…dan Lea juga. Mereka mengejar sesuatu...”. Jeda Bella, ia melirik Azalea, untuk mengatakan bahwa mereka tak berbohong. Azalea hanya mengangguk menatap Charlie.

“Serigala? Kau melihatnya”. Charlie kembali bertanya, ia menghela nafasnya, lalu melirik rekan nya Harry.

“Baiklah..Harry sepertinya kita akan berburu, ajak teman-temanmu juga”.

"Lea, beristirahatlah dengan Bella.. ". Lanjutnya, Azalea mengangguk mengerti.

Azalea mengangkat kakinya dari wadah yang berisi air, ia menutupi kakinya dengan handuk yang diberi Bella, ahh mengapa ia selalu tergores dan terluka. Ia menatap kakinya yang terlihat lecet dan memerah. Untungnya Carlisle tak disini, ia akan sangat mengkhawatirkan dirinya. Padahal ia sudah berjanji akan menghubunginya jika terjadi sesuatu. Azalea menjadi merasa bersalah.

“Aku yakin serigala-serigala itu tak akan selamat dari Laurent..bagaimana menurutmu”. Ucap Bella ia duduk disamping nya dan sedikit mengangkat kaki Azalea dan membantu mengobati kakinya.

Azalea sesekali meringis saat Bella mengobatinya. “Aku tak yakin…kau tau seriga—aww pealan-pelan Bells”. Bella sedikit terkekeh geli menatap sahabatnya.

“Kau tau Carlisle pasti akan mengkhawatirkanmu jika ia disini, apa menurutmu keluarga Cullen akan kembali”. Bella melilitkan perban disekitar kakinya dengan hati-hati.

Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang