BAB 29

3.2K 230 9
                                    

Azalea merasakan kepalanya seakan mau meledak memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan untuk membuat Bella tidak terluka malam ini, ia hanya merasa entahlah. Ia tak berniat mencampuri urusan nya. Entah ia bisa mencegahnya atau tidak.

Ia merasa sedih jika Jasper mungkin membenci dirinya sendiri karena telah mencelakai Bella dengan tak sengaja. Saat dulu ia menonton film Twilight New moon, ia berpikir bahwa tidak sepenuhnya salah Jasper yang tak bisa menahan dirinya dari rasa haus nya terhadap darah manusia, karena Jasper adalah vampire vegetarian baru. Tentu kecerobohan Bella juga ikut andil.

Bella yang tak hati-hati membuka hadiahnya membuat ia secara tak sengaja menyakiti tangan nya sendiri. Ia tak menyalahkan Jasper ataupun Bella, mungkin sudah seharusnya seperti itu.

Azalea kemudian memikirkan kembali langkah apa yang akan ia ambil.
Azalea mematut dirinya di depan cermin, merapihkan kembali gaun yang ia pakai. Apakah penampilan nya malam ini berlebihan atau tidak, ia menolehkan kepalanya kearah anak kucing yang tengah memperhatikan dirinya diatas ranjang tidurnya.

“Bu, gimana tampilan gue malem ini, keliatan berlebihan gak?”, Tanyanya menatap Bubu sang anak kucing, sesekali ia melihat kembali tampilan nya di depan cermin dan berdecak kagum.

“Cantik banget gue…”. Gumamnya.

Anak kucing itu menatap tak percaya pada sang nona, bukankah sudah ia bilang, nona nya ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang luar biasa, tak bisa berbohong. Ia setuju dengan penuturan nonanya. Nona nya malam ini tampil dengan sangat memukau. Tidak berlebihan mengatakan nona nya begitu anggun dan mempesona dengan gaun yang nona nya pesan padanya.

Azalea memutuskan untuk menggunakan poin nya dan menukarkan nya dengan sebuah gaun biru yang terlihat cantik saat ia kenakan.

“Bubu harus mengatakan nya, bahwa malam ini nona memang sangat memukau. Bukankah sudah bubu katakan, gaun yang nona pakai sesuai dengan selera nona”.

“Mempesona sih, tapi poin gue jadi abis…”. Decaknya dengan sebal, tapi Azalea tetap merasa senang bahwa ia merasa puas dengan gaun yang ia pesan pada Bubu sang anak kucing.

“Oke kalau gitu, coba tampilin status gue bu…”. Pintanya pada sang anak kucing, sudah lama rasanya ia melihat tampilan status datanya. Kemudian Bubu sang anak kucing menampilkan tampilan status datanya.

STATUS DATA
Azalea
Kecantikan 55%
Daya Tarik 60%
Kesehatan 50%
Kecerdasan 20%
Kemampuan : Berbicara Bahasa inggris
Poin : 0

Ia menarik napas dengan berat melihat tampilan poin nya yang berjumlah nol, ia memikirkan kembali bagaimana caranya agar ia bisa mengumpulkan poinnya kembali. Seolah tau apa yang sedang nona nya pikirkan, Bubu sang anak kucing menyadarkan Azalea dari lamunan nya.

“Nona tenang saja, poin nona akan bertambah kembali saat nona melakukan sebuah misi..Dan kabar baiknya. Nona memiliki sebuah misi nona hari ini”.

Azalea mengernyitkan dahinya dengan bingung menatap anak kucing nya, entah berapa lama sejak terakhir kali ia mendapatkan misi. Apakah ini ada hubungan nya dengan Bella pikirnya.

“Misi?..”. Tanya nya bingung.

“Misi ini tak terlalu berat nona. Nona hanya harus tetap tinggal di kota Forks. Untuk waktu yang lama. Intinya untuk saat ini nona dilarang meninggalkan kota Forks”.

Penuturan dari anak kucing di depan nya membuat ia terdiam dan kebingungan. Apa artinya itu?. Bukankah memang ia tak akan meninggalkan forks, memang nya ia harus tinggal dimana di dunia ini, jika ia meninggalkan forks ataupun kediaman Cullen.

Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang