Azalea tidak bisa mendengar apapun selain kata ‘sayang’ yang ia tangkap di pendengaran nya.Carlisle dalam sekejap berada di depan nya, mengangkat tangan dinginnya untuk menyentuh pipinya. Bahkan suara Carlisle seolah memudar.
Ingatan nya terasa dihapus, bagaimana bisa Azalea lupa dengan adegan selanjutnya, potongan adegan Twilight setelah adegan permainan Baseball, Tidak. Dia tak bisa memikirkan itu. Dia tak bisa memikirkannya. Terlintas ketakutan dalam matanya, wajah Azalea memucat. Hanya tiga nama yang kini menyangkut diotak nya, James, Laurent dan Victoria.
Tapi yang terpenting Carlisle menyadari perubahan ekspresi di wajah istrinya, Istrinya tak mengubris perkataan nya. Cara Azalea terdiam dengan wajah yang memucat membuat Carlisle merasa cemas dan khawatir melihat nya.
Tangan dingin Carlisle yang menggenggam jemarinya nya seolah baru bisa menyadarkan Azalea, ia mendongkak menatap Carlisle yang kini sedang menatapnya seolah berkata ‘semua akan baik-baik saja’ sorot mata Carlisle yang tajam tapi lembut saat menatapnya membuat ketakutan dan kekhawatiran dalam diri Azalea memudar, ia yakin ia akan baik-baik saja. Carlisle berada di sisinya.
“Tak perlu takut, aku disini..Sayang”. Ucap nya, kalimat itu seolah janji ditelinga Azalea. Benar ia tak perlu takut. Azalea hanya mengangguk dengan lembut, ia kemudian menggenggam dan meremas tangan Carlisle sedikit lebih erat.
“Mereka sedang berjalan menjauh, lalu mereka mendengar kita…”. Jelas Alice, sorot matanya terlihat agak panik.Tidak! Adegan ini sangat tidak ia sukai, dia pasti akan bertemu dengan James.
Azalea bahkan masih bisa mendengar perkataan Edward yang ditujukan pada Bella.“Ayo pergi….” . Ajak Edward.
“Ini terlambat…”. Sahut Carlisle, ia masih berada disamping istrinya, menggengam jemari Azalea.
Edward menyadarinya.
“Rapikan rambutmu dengan baik…”. Ucap Edward yang kini menatap Bella.Azalea bisa melihat jika Edward mencoba melindungi Bella, seperti Carlisle yang melindunginya.
“Seperti itu bisa membantu saja, Aku bahkan bisa mencium baunya dari sebrang lapangan”. Rosalie kembali melemparkan tatapan tak sukanya pada Bella, kesinisan terlihat jelas dalam nada suaranya, ia menatap Bella dengan penilaian di matanya, memandang nya dari atas sampai bawah.
“Seharusnya aku tak membawamu kesini, aku benar-benar minta maaf…”. Azalea masih bisa menangkap dengan jelas perkataan Edward yang ditujukan pada Bella.
“Apa? Apa yang…”. Ucapan Bella terhenti saat Edward melanjutkan ucapan nya.
“Diam..dan berdiri disampingku…”. Katanya pada Bella.Kemudian ia bisa melihat Rosalie menghampirinya, ia menghampiri Azalea dan berdiri tepat di depan nya, ia mencoba melindungi Azalea, selain Bella, ibu mereka juga kini seorang manusia.
“Tak apa bu, kami akan melindungimu…”. Ucapnya ia mulai menggenggam tangan ibu nya sebentar.
Esme, Alice, Emmet dan Jasper mulai memposisikan diri mereka di depan bersama Carlisle, sementara Azalea berada dibelakang suaminya, dan setia memegangi lengan sang pujaan hati, seolah hidupnya bergantung padanya.Edward disisi lain menempatkan dirinya dan Bella dibelakang nya, Edward juga menatap khawatir Azalea dan juga Bella, dia bertekad akan melindungi ibu dan juga pasangan nya Bella.
Jantung Azalea rasanya seolah akan keluar dari tempatnya, ia tak suka! Bahkan ketakutan nya semakin menjadi, ia meremas kembali tangan Carlisle dengan erat, ia memposisikan badan nya di belakang Carlisle. Seolah itu akan menghalangi pandangan mereka pada Azalea.
Carlisle menoleh kembali pada istrinya dan mengirimkan pandangan ‘aku akan melindungimu’. Bahkan sekarang ia bisa melihat James, Laurent dan Victoria yang kini berjalan menuju tempat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...